indate.net-BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor resmi menyelesaikan pembangunan Gedung Negara Sederhana Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Public Safety Center (PSC) 119 Gerakan Emergensi Terpadu (GESIT) yang berlokasi di Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo Nomor 3, Kecamatan Tanah Sareal.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan keberadaan gedung baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan medis yang cepat, terpadu, dan responsif kepada masyarakat selama 24 jam.
“Pelayanan PSC 119 berpedoman pada prinsip time is saving life atau waktu menyelamatkan nyawa, dengan melibatkan peran aktif masyarakat, tenaga medis, operator ambulans gawat darurat, serta sistem komunikasi terpadu dalam merespons setiap panggilan darurat,” ujar Sri dalam keterangannya.
PSC 119 GESIT Kota Bogor telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan sejak 20 Januari 2020 dan menjadi bagian dari Sub Kegiatan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) pada Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bogor.
Pembangunan gedung UPTD PSC 119 GESIT diawali dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim pada 15 April 2025 dan rampung pada 25 Oktober 2025. Proyek ini didanai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) bidang kesehatan dengan nilai kontrak sebesar Rp6,64 miliar.
Gedung dua lantai dengan luas sekitar 1.140 meter persegi ini difungsikan sebagai pusat operasional layanan keselamatan terpadu. Lantai pertama dilengkapi ruang pimpinan dan administrasi, ruang persiapan gawat darurat, basement parkir ambulans, ruang dekontaminasi, gudang logistik, hingga fasilitas pendukung seperti ruang laktasi dan kafetaria. Sementara lantai kedua difungsikan sebagai aula pertemuan, ruang operator, ruang server, kamar istirahat karyawan, serta gudang logistik.
Sepanjang tahun 2024 hingga 2025, UPTD PSC 119 GESIT telah menangani ribuan layanan kegawatdaruratan, di antaranya rujukan pasien kebidanan sebanyak 999 kasus, rujukan pasien umum 3.033 kasus, serta evakuasi pasien emergensi dan non-emergensi dengan total lebih dari 9.600 kasus. Selain itu, PSC 119 juga melakukan pengantaran pasien paliatif ke rumah sakit rujukan di Jakarta, layanan rawat jalan, hingga kegiatan pertolongan pertama pada berbagai agenda masyarakat dan lintas sektor.
Tidak hanya fokus pada layanan darurat, PSC 119 GESIT juga aktif dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat awam, pelatihan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, serta keterlibatan dalam pelayanan kesehatan saat bencana di sejumlah daerah terdampak.
Ke depan, UPTD PSC 119 GESIT Kota Bogor berencana memperluas edukasi kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi siswa SMP dan SMA sederajat di Kota Bogor secara rutin setiap pekan.(JM)


