indate.net-BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan pasokan pangan di wilayahnya dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepastian tersebut disampaikan usai Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melakukan peninjauan langsung ke Pasar Jambu Dua, Senin (22/12/2025).
Dedie mengatakan, ketersediaan bahan pangan menjadi perhatian utama pemerintah daerah menjelang momentum Nataru, mengingat daya beli masyarakat biasanya mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, hasil pantauan di Pasar Jambu Dua dan hampir seluruh pasar di Kota Bogor, ketersediaan atau stok pangan relatif aman,” ujar Dedie kepada awak media.
Ia mengakui sebelumnya terdapat kekhawatiran terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu distribusi dan pasokan bahan pangan ke Kota Bogor. Namun, hingga saat ini pasokan dinilai masih terkendali.
“Kami sempat khawatir perubahan iklim yang cukup ekstrem ini menghambat transportasi dan distribusi. Tapi sejauh ini, alhamdulillah aman dan para pedagang juga merasa lega,” katanya.
Meski demikian, Dedie tidak menampik adanya dinamika harga pada sejumlah komoditas pangan, khususnya cabai merah dan cabai keriting. Menurutnya, perbedaan harga dipengaruhi oleh asal daerah dan jalur distribusi masing-masing komoditas.
“Cabai merah dan cabai keriting memang ada sedikit kenaikan. Tapi harganya bervariasi, tergantung dari sumber pengirimannya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Jenal Abidin, menyebut kenaikan harga cabai masih tergolong wajar dan tidak signifikan jika dibandingkan dengan lonjakan harga pada momen hari besar keagamaan sebelumnya.
“Cabai rawit rata-rata di kisaran Rp60 ribu per kilogram, sementara cabai merah sekitar Rp35 ribu. Jadi masih di bawah Rp100 ribu. Ada kenaikan, tapi tidak signifikan,” ungkap Jenal.
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging sapi. Saat ini, harga daging sapi di pasaran berada di kisaran Rp130 ribu per kilogram, naik dibandingkan harga sebelumnya yang berkisar antara Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram.
“Untuk daging ayam, harganya sekitar Rp40 ribu sampai Rp43 ribu per kilogram. Ini masih dalam batas kewajaran,” tambahnya.
Jenal pun mengimbau masyarakat Kota Bogor agar tidak panik menyikapi kenaikan harga menjelang Nataru. Ia meminta warga untuk berbelanja secara bijak dan sesuai kebutuhan.
“Tidak perlu memborong untuk menghadapi Nataru. Silakan belanja sesuai kebutuhan, karena seluruh barang kebutuhan pokok tersedia di pasar,” pungkasnya.(JM)


