-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PWI Kota Bogor Gelar Refleksi Akhir Tahun 2025, Wali Kota dan DPRD Paparkan Capaian serta Rencana Pembangunan

    Indate News
    22/12/25, Desember 22, 2025 WIB Last Updated 2025-12-22T14:13:13Z


    indate,net-BOGOR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor menggelar Refleksi Akhir Tahun 2025 dengan menghadirkan unsur pemerintahan secara lengkap, mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga pimpinan BUMD, pengusaha, akademisi, aktivis, pengamat hukum, dan insan pers. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Markas Komando (Mako) PWI Kota Bogor, Jalan Tirto Adhi Suryo, Kecamatan Tanah Sareal, Senin (22/12/2025).


    Kegiatan diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana alam di Sumatera, Aceh, serta sejumlah wilayah lain di Indonesia. Doa dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH Tb Muhidin.


    Ketua PWI Kota Bogor, Herman Indrabudi yang akrab disapa Kang Aldo, mengatakan refleksi akhir tahun merupakan agenda kedua yang digelar PWI Kota Bogor sebagai ruang publik yang terbuka dan inklusif.


    Menurut Aldo, forum ini menjadi sarana dialog langsung antara masyarakat dengan Wali Kota Bogor dan Ketua DPRD Kota Bogor, sekaligus membuka akses informasi terkait program yang telah berjalan maupun rencana pembangunan ke depan.


    “Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara detail apa saja yang sudah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor dan DPRD. Melalui forum ini, masyarakat bisa mendengar langsung,” ujar Aldo.


    Ia menambahkan, refleksi akhir tahun juga membuka partisipasi publik melalui pertanyaan langsung maupun kanal media sosial PWI Kota Bogor. Banyaknya aspirasi yang masuk, kata Aldo, menunjukkan tingginya kepedulian serta sikap kritis warga terhadap pembangunan daerah.


    “Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi bahan evaluasi penting bagi Pemkot dan DPRD,” katanya.


    Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengapresiasi PWI Kota Bogor atas terselenggaranya kegiatan refleksi akhir tahun 2025. Menurutnya, forum tersebut berdampak positif bagi pemerintah daerah karena menjadi wadah penyampaian kinerja selama sembilan bulan masa kepemimpinannya.


    Dedie juga mengenang awal masa jabatannya yang bertepatan dengan maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Ia mengapresiasi kesiapsiagaan Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor yang dinilainya berhasil menjaga situasi tetap kondusif.


    “Saat pelantikan saya dan Kang Jenal, situasi nasional sedang ramai aksi demonstrasi. Namun Kota Bogor tetap aman dan kondusif berkat kesiapan aparat,” ujar Dedie.


    Dalam kesempatan tersebut, Dedie memaparkan sejumlah program prioritas Pemerintah Kota Bogor, di antaranya penataan transportasi kota melalui kebijakan reduksi dan rerouting angkutan kota. Ke depan, Pemkot Bogor juga merencanakan kehadiran transportasi massal berupa trem di pusat kota.


    “Dengan hadirnya trem, ke depan tidak akan ada lagi angkot yang beroperasi di tengah kota,” jelasnya.


    Selain transportasi, Dedie menyoroti rencana pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL). Ia menyebutkan Pemkot Bogor telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, termasuk peninjauan lokasi PSEL di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga serta penyediaan lahan di wilayah Tanah Sareal.


    Di sektor pariwisata, Dedie menilai potensi Kebun Raya Bogor (KRB) yang dikunjungi lebih dari satu juta wisatawan per tahun belum memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu, Pemkot Bogor merencanakan pengembangan eks Pasar dan Plaza Bogor menjadi kawasan park and ride yang dilengkapi kantong parkir dan fasilitas hotel.


    “Langkah ini kami ambil untuk meningkatkan PAD Kota Bogor,” tegasnya.


    Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menyampaikan bahwa refleksi akhir tahun menjadi momentum bagi DPRD untuk menyampaikan capaian kinerja lembaga legislatif. Ia menyinggung kondisi awal masa jabatan periode ketiganya, ketika subsidi program transportasi Biskita dari pemerintah pusat sempat terhenti.


    “Setelah Pak Dedie dan Kang Jenal dilantik, program Biskita kembali berjalan. Dari dua koridor, kini menjadi empat koridor, dan tahun depan direncanakan bertambah menjadi enam koridor,” ungkapnya.


    Adityawarman menegaskan DPRD Kota Bogor menjalankan tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.


    “Pada prinsipnya kami mendukung seluruh program pembangunan Kota Bogor. Namun kami juga akan memberikan kritik jika ada kebijakan yang tidak pro rakyat atau tidak sesuai regulasi,” ujarnya.


    Kegiatan refleksi akhir tahun ditutup dengan diskusi interaktif menanggapi berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial Instagram dan TikTok PWI Kota Bogor. Acara berlangsung hangat dan ditutup dengan penampilan musik dari Zals Band yang beranggotakan wartawan PWI Kota Bogor. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini