indate.net-Bogor – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melantik 13 pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor pada Selasa malam, 3 Juni 2025. Pelantikan ini dilangsungkan di Pendopo Bupati Bogor, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543.
Pelantikan ini merupakan bagian dari proses rotasi dan mutasi pejabat yang disebut sebagai langkah penyegaran untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah.
Berikut daftar nama pejabat yang dilantik beserta jabatan barunya:
-
Sigit Wibowo – dari Inspektur menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, dan Kesejahteraan Masyarakat
-
Agus Ridhallah – dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
-
Bayu Rahmawanto – dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menjadi Kepala Dinas Perhubungan
-
Bambang Widodo Tawekal – dari Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Diskominfo
-
Rusliandy – dari Kepala BKPSDM menjadi Kepala Dinas Pendidikan
-
Teuku Mulya – dari Kepala DPKPP menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan
-
Yunita Mustika Putri – dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala BKPSDM
-
Iwan Irawan – dari Kepala Dinas PUPR menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan
-
Suryanto Putra – dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas PUPR
-
Andri Hadian – dari Kepala Bappenda menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan
-
Fusia Meidiawaty – dari Direktur RSUD Ciawi menjadi Kepala Dinas Kesehatan
-
Yudi Santoso – dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
-
Irwan Purnawan – dari Kepala DPMPTSP menjadi Sekretaris DPRD
Dalam keterangan pers usai Rapat Paripurna Istimewa HJB ke-543 di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyatakan bahwa rotasi dan mutasi adalah hal yang wajar dalam birokrasi untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
“Rotasi ini bukan hal baru atau tabu. Kami ingin Bogor ke depan berjalan lebih baik lagi,” ujar Rudy.
Ia menambahkan bahwa sebelum pelantikan dilakukan, seluruh proses seleksi telah melalui tahapan uji kelayakan dan kepatutan yang melibatkan panitia seleksi (pansel) independen. Pansel tersebut terdiri dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Bogor, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PAN-RB.
“Pansel memberikan rekomendasi berdasarkan penilaian kompetensi. Para pejabat yang dilantik adalah hasil seleksi tersebut,” ungkapnya.
Rudy juga menegaskan bahwa pelantikan ini bukan akhir dari rangkaian rotasi. Pemkab Bogor akan melanjutkan proses rotasi dan pengisian jabatan lainnya, termasuk melalui mekanisme open bidding untuk jabatan eselon II, serta masukan pansel untuk jabatan eselon III dan IV.
“Kami menunggu arahan dari Kemendagri untuk pengisian jabatan selanjutnya, termasuk untuk mengisi kekosongan jabatan yang masih ada,” katanya.
Pelantikan dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan optimal dan pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan.(*)