indate.net-Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, membuka kegiatan pembinaan dan pembentukan forum yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor di Grande Pajajaran Hotel, Rabu (19/11).
Dalam sambutannya, Jenal menegaskan bahwa forum-forum yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan mandat langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Karena itu, setiap forum diwajibkan memahami hubungan antar lembaga serta batasan kerja yang harus sejalan dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat.
Untuk memperkuat pemahaman tersebut, Kemendagri turut menghadirkan narasumber guna memberikan arahan terkait peran strategis forum di setiap daerah.
“Forum-forum ini sudah berjalan dan telah membantu menjaga keamanan dan kondusivitas di Kota Bogor, baik dalam konteks hubungan antar suku, agama, ras, maupun potensi konflik lainnya,” ujar Jenal.
Politisi Partai Gerindra yang akrab disapa Kang JM ini juga menekankan pentingnya sinergi kelembagaan dalam menciptakan situasi yang aman dan harmonis. Ia berharap para peserta dapat memahami batasan posisi forum dalam hubungannya dengan pemerintah serta lembaga lain.
“Hubungan kelembagaan dan kerja nyata sangat dibutuhkan pemerintah daerah. Saya harap peserta dapat memahami peran dan batasan forum agar koordinasi bisa berjalan optimal,” tegasnya.
Kepala Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan, menambahkan bahwa peserta kegiatan ini berasal dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), masing-masing diwakili 10 orang.
Ia menuturkan, penguatan dan sinergi forum menjadi kunci dalam menciptakan Kota Bogor yang aman, nyaman, dan mampu menarik investasi.
“Kita ingin mewujudkan Bogor yang sejahtera, di mana masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman,” ujar Adi Novan.
Melalui pembentukan dan pembinaan forum-forum ini, pemerintah berharap koordinasi antar lembaga semakin solid dalam menjaga keamanan dan kondusivitas Kota Bogor.(*)


