-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dari Viral ke Darat: Edi Kholki Zaelani Fasilitasi Pemulangan Dua ABK Asal Kota Bogor

    Indate News
    09/10/25, Oktober 09, 2025 WIB Last Updated 2025-10-09T00:24:21Z


    indate.net-Bogor – Kisah dramatis dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Bogor, Ujang Oman dan Dicky, yang sempat terjebak di perairan Kalimantan, akhirnya berakhir dengan kebahagiaan dan kepulangan mereka yang aman. Peristiwa ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara pemerintah, media, dan keluarga dalam menangani kasus-kasus darurat di laut.


    Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, H.Edi Kholik Zaelani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tokoh yang secara langsung turun tangan dalam proses penyelamatan ini, menceritakan awal mula informasi mengenai kasus tersebut diperoleh. “Informasi awal kami terima dari media pada Senin malam. Kami langsung mengecek kebenarannya melalui staf-staf kami, dan ternyata memang benar bahwa mereka berasal dari Rangka Mekar,” ujar Edi. Rabu (8/10/2025).


    Segera setelah mendapatkan konfirmasi, Edi Kholki meninggalkan kunjungannya dan memfokuskan diri untuk berkoordinasi dengan pihak media serta keluarga Ujang dan Dicky. Ia menegaskan bahwa langkah pertama adalah memastikan keselamatan dan kesehatan kedua ABK. “Setelah bertemu dengan kakak dan adik mereka, informasi itu terbukti valid. Saya langsung menyatakan siap membantu, terutama terkait tiket untuk perjalanan mereka dari lokasi kejadian menuju Jakarta,” tambahnya.


    Kisah Ujang dan Dicky kemudian menjadi viral setelah kepala kapal mengetahui pemberitaan yang beredar. Awalnya, kedua ABK ini ditahan oleh pihak kapal dengan permintaan uang tebusan sebesar Rp15 juta. Tekanan publik melalui media, ditambah dengan viralnya pemberitaan, membuat pihak kapal akhirnya menurunkan kedua ABK lebih cepat dari jadwal yang semula direncanakan.


    Setelah dievakuasi, kedua ABK diantar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga ke pelabuhan dan bandara. Keduanya dilaporkan dalam kondisi sehat, tanpa keluhan terkait makanan maupun kesehatan selama proses evakuasi. “Masalah utama yang kami hadapi hanyalah hal-hal administratif, yang segera kami selesaikan,” jelas Edi.


    Edi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran media dalam penanganan kasus ini. “Berkat teman-teman wartawan yang cepat merespons, kita bisa menangani kasus ini tepat waktu. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan kedua ABK kini aman,” ujarnya menutup.


    Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya peran media dalam mengawal hak-hak pekerja, serta menunjukkan respons cepat pemerintah ketika keselamatan warga negara berada dalam risiko. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, keluarga, dan media membuktikan bahwa kerja sama lintas pihak dapat menyelamatkan nyawa dan memastikan hak-hak pekerja terpenuhi.(JM)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini