indate.net-BOGOR – Spirulina, mikroalga biru hijau yang dikenal sebagai superfood kaya nutrisi, kini menjadi simbol gerakan hijau mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran. Melalui workshop bertajuk “Kultivasi Spirulina untuk Aksi Iklim Berkelanjutan”, para mahasiswa diajak mempraktikkan langsung budidaya spirulina dengan cara sederhana dan ramah lingkungan.
Kegiatan yang digelar di Aula FISIP Unpad pada Sabtu (20/9/2025) ini diikuti puluhan mahasiswa, dosen, serta komunitas pecinta lingkungan. Workshop menghadirkan metode budidaya dengan memanfaatkan galon bekas sebagai wadah (reuse) dan pupuk organik cair dari limbah kantin (recycle). Konsep ini sejalan dengan semangat eco-campus sekaligus menghadirkan praktik nyata ekonomi sirkular.
Dari proses tersebut, limbah yang biasanya terbuang dapat diolah menjadi produk bernilai, seperti bubuk spirulina, smoothie hijau, hingga bahan dasar kosmetik alami. Selain manfaat ekologis, kegiatan ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan wirausaha hijau berbasis produk turunan spirulina.
“Spirulina tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tapi juga punya potensi besar dalam mitigasi iklim. Mikroalga ini mampu menyerap karbon dioksida hingga dua kali lipat dari bobot produksinya,” ujar salah satu pemateri dalam workshop.
Acara ini mendapat dukungan dari sejumlah mitra yang tergabung dalam ekosistem Global Olympus Deliverance (G.O.D.), di antaranya Evermos Impact, Salam Group, dan Sahira Hotels Group. Kolaborasi lintas sektor antara kampus, komunitas, dunia usaha, hingga media dinilai penting untuk mendorong gerakan hijau yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi penggerak kesadaran lingkungan, tetapi juga mampu melahirkan green startup yang inovatif dan memberi dampak sosial. Spirulina pun diangkat sebagai simbol generasi muda dalam menciptakan masa depan sehat, berkelanjutan, dan rendah karbon.(*)
