indate.net-Bogor – Upaya penguatan ekonomi kerakyatan di Kota Bogor mendapat dorongan baru melalui kerja sama antara Andalan Business Grup dan Perkumpulan Masyarakat Kecil Menengah (PMKM) Prima Indonesia Cabang Kota Bogor.
Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan sektor pemasaran, khususnya produk ayam potong yang dikelola oleh Andalan Business Grup, serta pelibatan aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh PMKM.
Ketua PMKM Prima Indonesia Cabang Kota Bogor, Indah Siti Khulaidah, menyatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan langkah strategis untuk mendukung pelaku usaha muda yang dinilai memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk lokal.
“Kami melihat kebutuhan pangan seperti ayam potong sangat dibutuhkan masyarakat. Karena itu, PMKM akan membantu dalam menyebarluaskan informasi dan mendukung pemasaran produk dari Andalan Business Grup,” kata Indah, Selasa (17/6/2025).
Indah juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan diperluas dengan mengikutsertakan Andalan Business Grup dalam sejumlah kegiatan dan event PMKM, serta membangun jejaring komunikasi dengan organisasi lain di Kota Bogor untuk memperluas pasar.
“Tujuan utama dari kolaborasi ini tidak hanya pada sisi produk, tapi juga untuk membuka lapangan kerja dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, PMKM Prima Indonesia Cabang Kota Bogor tercatat memiliki sekitar 80 anggota aktif, yang masing-masing memiliki jaringan usaha di berbagai wilayah, sehingga potensi distribusi produk dinilai cukup luas.
Sementara itu, pemilik Andalan Business Grup, Dadang Senjaya, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dengan PMKM Prima Indonesia dalam mendukung sektor ekonomi lokal.
“Kami siap mendukung program PMKM, khususnya dalam hal pemasaran ayam potong. Kami juga optimis kerja sama ini akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara pelaku usaha muda dan organisasi penggerak UMKM dalam memperkuat perekonomian lokal, sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat dalam ekosistem bisnis yang lebih inklusif.(*)
