indate.net-Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk segera menertibkan angkutan kota (angkot) yang sering ngetem atau berhenti lama di sekitar kawasan Tugu Kujang. Instruksi ini disampaikan saat apel bersama di Kantor Dishub Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Dedie menyampaikan bahwa keberadaan angkot di titik tersebut dapat mengganggu tata ruang dan estetika kawasan, mengingat Tugu Kujang merupakan salah satu ikon Kota Bogor yang sering menjadi latar foto maupun video wisatawan.
"Tugu Kujang seharusnya menjadi ruang publik yang nyaman, bukan tempat parkir angkot," ujarnya.
Berdasarkan pantauan pada Minggu (25/5/2025), sejumlah angkot terlihat berjejer di sekitar kawasan Tugu Kujang dan Tepas Lawang Salapan. Jumlahnya diperkirakan mencapai 7 hingga 9 unit yang terparkir di lokasi tersebut.
Selain pertimbangan estetika, keberadaan angkot yang ngetem juga disebut Dedie dapat mempersempit badan jalan dan menyebabkan kemacetan, terutama di jam-jam sibuk atau saat akhir pekan.
Dedie juga meminta Dishub untuk menindaklanjuti masalah serupa di depan kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan di Kecamatan Bogor Timur. Ia menilai, kedekatan lokasi dengan kantor Dishub semestinya memudahkan pengawasan dan penertiban.
"Lokasinya dekat dengan kantor Dishub. Saya minta ini segera dibenahi," tegasnya.
Lebih lanjut, ia meminta adanya penyesuaian penempatan personel Dishub di titik-titik rawan kemacetan, khususnya saat akhir pekan atau hari libur, mengingat intensitas kendaraan meningkat di waktu tersebut.
"Perlu ada pengendalian saat hari libur. Penempatan petugas harus diatur agar tetap ada kehadiran Dishub di lapangan," kata Dedie.
Ia juga menyoroti perbedaan jumlah petugas yang berjaga antara hari kerja dan hari libur, dan meminta agar penjadwalan tugas disesuaikan dengan kondisi lalu lintas aktual.
"Penugasan harus proporsional dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ini merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Dishub Kota Bogor," tambahnya.(*)
