-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Peringati Hardiknas 2025, Presiden Prabowo Soroti Kualitas Infrastruktur Sekolah

    Indate News
    04/05/25, Mei 04, 2025 WIB Last Updated 2025-05-04T07:28:48Z


    indate,net-Bogor - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur sekolah di seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan kunjungan ke SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan pendidikan nasional harus dimulai dengan penyediaan fasilitas dasar yang layak.


    “Bagaimana bisa sebuah sekolah memiliki toilet hanya satu? Padahal, anggarannya tersedia,” ungkap Prabowo di hadapan pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah, serta para pelajar yang hadir di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor.


    Presiden juga mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia untuk perbaikan sekolah saat ini mencapai Rp17 triliun. Namun, anggaran tersebut hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 11.000 sekolah dari total lebih dari 330.000 satuan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia. “Anggaran yang kita tetapkan memang cukup besar, tetapi tetap tidak cukup. Sekitar Rp17 triliun ini hanya cukup untuk memperbaiki 11.000 sekolah, sedangkan jumlah sekolah di Indonesia lebih dari 330.000,” jelasnya.


    Ia menegaskan pentingnya manajemen anggaran yang sehat dan efektif, agar dana yang besar tersebut benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. “Dengan manajemen yang baik, dan menggunakan akal sehat, setiap dana yang dikelola dan digunakan dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, saya percaya kita bisa memperbaiki semua sekolah di Indonesia. Itu adalah sasaran utama kita,” ujarnya.


    Presiden juga mengingatkan agar tidak ada lagi kebocoran anggaran dalam birokrasi, serta mengimbau pemerintah daerah, mulai dari Bupati, Walikota, hingga Gubernur, untuk memastikan pengawasan dan realisasi anggaran berjalan secara maksimal.


    “Saya terus-menerus mengimbau jajaran pemerintah, pejabat, dan birokrat agar berbuat yang terbaik untuk rakyat. Mereka diangkat, dibiayai, dan digaji oleh negara. Oleh karena itu, anggaran untuk rakyat, untuk pelayanan rakyat, seharusnya tidak diselewengkan atau dikorupsi dengan berbagai cara,” tegasnya.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini