indate.net-Dalam masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Kota Bogor dan bertepatan satu tahun berdiri dan berkarya Rumah Kreatif Dara menggelar pameran seni rupa Art Exhibition ‘Aku Akan Memilih’ selama sepekan 9-18 Desember di Gedung Karesidenan, eks Bakorwil BKPP Kota Bogor.
Kurang lebih ada 26 karya lukisan dari 25 perupa dan 13 karya digital dari mahasiswa Psikologi Persepsi Sekolah Tinggi Desain Interstudi Jakarta. Apresiasi diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat hadir secara langsung dalam acara pembukaan yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati serta jajaran.
Menurut Bima Arya penting untuk mengisi ruang publik dengan kegiatan Pemilu yang tidak hanya mempersatukan dan mencerahkan, namun juga menggembirakan dan tidak banyak kota yang menghiasi publik di zaman kampanye dengan hal-hal tersebut.
“Kegiatan Art Exhibition seperti ini keren dan bagus, tapi sayang lukisannya kurang banyak. Saya membayangkan lukisannya lebih banyak lagi. Karya-karya yang ditampilkan memancing diskursus, dialog, kenapa begini, kenapa begitu. Tentu si seniman bisa menjelaskan hasil karyanya, itu yang diharapkan,” kata Bima Arya, Sabtu (9/12/2023).
Ia berharap karya seni, lukisan atau semua instalasi yang dipamerkan dalam Art Exhibition bisa memberikan edukasi atau pencerahan terkait pemilihan yang mencerahkan. “Terima kasih untuk inisiatifnya, mudah-mudahan bisa memberikan sedikit pemuas dahaga atas Pemilu yang mencerahkan, menggembirakan dan mempersatukan,” jelasnya.
Ketua panitia Art Exhibition ‘Aku Akan Memilih’, Dewi Sinta dari Rumah Kreatif Dara menjelaskan, kegiatan pameran seni rupa bertemakan ‘Demokrasi Dalam Perspektif Kami Serta Bertajuk Aku Akan Memilih’ diikuti 25 perupa dari Bogor, Jakarta dan Depok serta ditampilkan pula 13 karya digital para mahasiswa psikologi Persepsi Sekolah Tinggi Desain Interstudi Jakarta.
“Diantara para perupa, ada satu peserta dari Jepang. Pameran ini menampilkan seni lukis, patung dan seni instalasi yang telah dikurasi oleh Rotua Magdalena Pardede selalu kurator. Pemilihan tema tidak terlepas dari pelaksanaan pesta demokrasi yang telah masuk masa kampanye,” kata Dewi Sinta.(*)