indate.net-BOGOR - Awal 2022, kasus Covid-19 di Kota Bogor terus menunjukkan tren peningkatan. Terbaru, berdasar data Satgas Covid-19 Kota Bogor per Selasa (25/1), ada penambahan kasus baru Covid-19 yakni 25 kasus. Sehingga, saat ini jumlah pasien berstatus positif Covid-19 berjumlah 145 orang.
“Ada penambahan kasus baru sebanyak 25 orang. Terkonfirmasi masih sakit (positif Covid-19, red) berjumlah 145 orang,” terang Kepala Dinkes Kota Bogor dr Sri Nowo Retno dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (26/1/2022).
Jika dirunut selama sepekan terakhir atau sejak 19 Januari 2022, tak kurang dari 144 kasus baru positif Covid-19 muncul di Kota Bogor. Bahkan, pada periode empat hari terakhir (22–25 Januari 2022), jumlah kasus baru yang muncul selalu lebih dari 20 kasus.
“Hari ini (25/1) ada 25 kasus baru. Dua hari sebelumnya (23/1–24/1) masing-masing ada 22 kasus baru dan pada 22 Januari 2022 ada 36 kasus baru yang muncul,” tegasnya.
Ia melanjutkan, tren kenaikan kasus terjadi sejak sepekan terakhir. Pada 19 Januari 2022 muncul sebelas kasus baru, kemudian pada 20 Januari 2022 muncul 12 kasus baru. Pada 21 Januari 2022, kasus baru yang muncul terus naik. Yakni berjumlah 16 kasus.
Sejauh ini, lanjut Retno, kasus terbanyak berasal dari klaster keluarga sebesar 51,52 persen. Lalu aktivitas perjalanan luar kota sebesar 33,33 persen dan nonklaster atau tidak ada riwayat kontak dengan kasus positif dan merasa tidak bepergian sebanyak 13,13 persen.
Ia mengakui sudah ada indikasi terhadap varian Omicron, meskipun belum ada yang terdeteksi. Dinkes Kota Bogor juga tengah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 14 kasus.
Retno menambahkan, berdasarkan data per 17–23 Januari 2022, menunjukkan jumlah kasus positif naik 1.000 persen dibanding pekan lalu, dari sembilan menjadi 99 kasus. Jumlah kasus sembuh turun 50 persen dibanding pekan lalu, dari enam menjadi tiga kasus. Jumlah kematian naik dari nol menjadi tiga dibanding pekan lalu.
Sementara itu, jumlah kasus aktif (masih sakit) naik dibanding pekan lalu dari sepuluh menjadi 103 kasus, angka kesembuhan turun dibanding pekan lalu dari 98,58 persen menjadi 98,32 persen, Case Fatality Rate (CFR) masih sama pekan lalu, dari 1,40 persen dan persentase kasus aktif (masih sakit) naik dari 0,03 persen menjadi 0,27 persen.(*)