-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Realisasi PNBP Imigrasi Bogor Tembus 162 Persen, Capai Rp64,7 Miliar Sepanjang 2025

    Indate News
    18/12/25, Desember 18, 2025 WIB Last Updated 2025-12-18T12:43:20Z


    indate.net-BOGOR – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor mencatatkan kinerja positif sepanjang periode 1 Januari hingga 15 Desember 2025. Institusi ini berhasil merealisasikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp64,7 miliar atau 162 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp39,9 miliar.


    Capaian tersebut disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, Ritus Ramadhana, dalam pemaparan kinerja di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (18/12/2025).


    Menurut Ritus, peningkatan realisasi PNBP merupakan hasil dari optimalisasi pelayanan keimigrasian kepada masyarakat serta penguatan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas warga negara asing (WNA) di wilayah kerja Imigrasi Bogor.


    “Capaian tahun 2025 ini menjadi barometer bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik pada tahun 2026. Kami ingin memastikan kehadiran Imigrasi Bogor memberikan dampak nyata bagi masyarakat, sekaligus tetap menjaga kedaulatan negara melalui pengawasan yang ketat,” ujar Ritus.


    Ia menjelaskan, kontribusi terbesar PNBP berasal dari layanan paspor dengan nilai Rp49,5 miliar atau 141,5 persen dari target. Sementara layanan izin tinggal menyumbang Rp15,1 miliar atau 308,4 persen dari target yang ditetapkan.


    Sepanjang 2025, Imigrasi Bogor menerbitkan 85.706 paspor bagi warga negara Indonesia (WNI). Jumlah tersebut terdiri atas 40.957 permohonan melalui aplikasi M-Paspor, 30.536 layanan percepatan paspor satu hari selesai (same day service), 13.337 layanan ramah HAM bagi lansia, balita, dan penyandang disabilitas, serta 874 paspor bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang diberikan tanpa pungutan biaya.


    Dari sisi pelayanan keimigrasian bagi WNA, Imigrasi Bogor mencatat lonjakan signifikan pada layanan izin tinggal. Layanan Izin Tinggal Kunjungan (ITK) tercatat sebanyak 3.156 layanan atau meningkat 711,18 persen dibandingkan tahun 2024. Selain itu, terdapat 1.528 layanan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) atau naik 6,70 persen, 164 layanan Izin Tinggal Tetap (ITAP), serta 23 layanan pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda.


    Dalam bidang pengawasan dan penegakan hukum, Imigrasi Bogor mencatat telah melakukan 434 Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) sepanjang 2025. Rinciannya meliputi deportasi terhadap 300 WNA, penangkalan terhadap 107 orang atau meningkat 122,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta detensi terhadap 27 orang.


    Sementara itu, bidang intelijen keimigrasian menyusun 1.346 Laporan Harian Intelijen (LHI), melaksanakan tiga operasi gabungan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), serta menyelesaikan satu berkas perkara hingga tahap P-21.


    Untuk mendukung peningkatan pelayanan, Imigrasi Bogor juga mengembangkan sejumlah inovasi berbasis digital dan layanan jemput bola. Salah satunya adalah Wani Bogor (WhatsApp Notification) yang telah dimanfaatkan oleh 53.496 pemohon untuk memantau status permohonan secara real time. Inovasi lainnya meliputi layanan Laras Satu dan Pancawala yang memberikan fleksibilitas waktu layanan, serta penerapan tanda tangan elektronik dan penggunaan Aplikasi Srikandi guna mempercepat proses administrasi internal.


    Atas capaian tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor meraih sejumlah penghargaan sepanjang 2025, di antaranya Terbaik I pelaksanaan Tindakan Administratif Keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, Terbaik I realisasi penyerapan anggaran Triwulan III 2025, serta Terbaik III pengelolaan Aplikasi Srikandi.


    Ritus menegaskan, capaian kinerja tersebut akan menjadi pijakan untuk memperkuat pelayanan keimigrasian yang profesional, transparan, dan akuntabel pada tahun 2026.


    “Kami tidak akan berpuas diri. Komitmen kami adalah terus berinovasi agar layanan semakin mudah diakses masyarakat, sekaligus memperkuat pengawasan keimigrasian di wilayah kerja Imigrasi Bogor,” tutupnya.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini