-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kolaborasi Holding Perkebunan Nusantara dan Pemerintah, Groundbreaking Hunian Tetap Korban Banjir Batang Toru Dimulai

    Indate News
    29/12/25, Desember 29, 2025 WIB Last Updated 2025-12-29T07:00:58Z


    indate.net-BATANG TORU, TAPANULI SELATAN – Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga korban banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, resmi memasuki tahap awal. Peletakan batu pertama dilakukan di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, dengan melibatkan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, serta PTPN IV PalmCo yang menyediakan dukungan lahan dan fasilitas pendukung.


    Groundbreaking tersebut menandai dimulainya fase pemulihan pascabencana banjir bandang yang melanda kawasan tersebut pada akhir November lalu. Pemerintah pusat dan daerah menegaskan komitmen agar pembangunan hunian tetap maupun hunian sementara (huntara) dilaksanakan secara cepat dan terkoordinasi, mengingat sebagian warga telah hampir satu bulan kehilangan tempat tinggal.


    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa pembangunan huntap akan dikebut melalui koordinasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN). Ia menegaskan instruksi Presiden agar penanganan pascabencana dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.


    “Negara hadir. Presiden mengerahkan seluruh kekuatan, koordinasi, dan dukungan keuangan untuk membantu rakyat. Kita harus bekerja cepat, bahkan lebih cepat dari biasanya,” ujar Maruarar dalam sambutannya.


    Menurutnya, percepatan tersebut menjadi mandat agar proses teknis maupun administrasi tidak berlarut-larut, sekaligus memberikan kepastian relokasi bagi warga terdampak, baik untuk hunian sementara maupun hunian permanen.


    Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya menekankan pentingnya ketepatan waktu pembangunan huntap guna mengurangi beban warga yang masih berada di lokasi pengungsian.


    “Kami berharap pembangunan ini dapat selesai sesuai target sehingga masyarakat tidak terlalu lama tinggal di pengungsian,” ujarnya.


    Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, lanjut Surya, akan memantau progres pembangunan serta memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, PTPN IV PalmCo, dan kementerian terkait. Ia juga mengingatkan agar prioritas diberikan kepada warga yang kehilangan rumah secara total dan mereka yang sebelumnya tinggal di kawasan rawan banjir.


    Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu menyebut pembangunan huntap sebagai prioritas daerah dalam memulihkan kehidupan masyarakat pascabencana. Sebanyak 227 unit hunian tetap direncanakan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5 hektare.


    “Pembangunan hunian tetap ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memulihkan kehidupan warga. Tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kembali harapan dan masa depan masyarakat Tapanuli Selatan,” kata Gus Irawan.


    Ia menambahkan, relokasi permanen tersebut merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana, mengingat kawasan bantaran sungai yang terdampak telah dinilai tidak layak huni karena berisiko tinggi.


    Dukungan juga datang dari PTPN IV PalmCo sebagai penyedia lahan. Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyatakan pihaknya siap mendukung seluruh tahapan pembangunan hunian bagi warga terdampak banjir bandang, sesuai arahan pemerintah dan pemangku kepentingan BUMN.


    “Kami siap mendukung penyediaan lahan dan fasilitas pendukung sesuai kebutuhan pemerintah daerah, tidak hanya pada masa darurat, tetapi hingga fase pemulihan,” ujarnya.

    Selain penyediaan lahan, PTPN IV PalmCo sebelumnya juga telah memanfaatkan rumah dinas yang tidak ditempati sebagai penampungan sementara bagi warga terdampak. Seiring pembangunan huntap, pemerintah bersama BUMN menyiapkan huntara serta fasilitas dasar seperti sanitasi, air bersih, dan akses layanan kesehatan, yang direncanakan dibangun secara bertahap melalui koordinasi lintas instansi.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini