indate.net-BOGOR – Riungan Pengajian Perempuan Al-Khoir yang berlokasi di Cimanggu Gang Tijan RT 03/15, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, menggelar tasyakuran satu tahun perjalanan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat pada Selasa, akhir Desember 2025.
Tasyakuran ini menjadi momentum refleksi sekaligus ungkapan rasa syukur atas konsistensi jamaah dalam mengikuti kegiatan pengajian yang telah berjalan selama satu tahun. Mengusung tema “Jangan Putus Tholabul Ilmi”, acara tersebut menegaskan pentingnya menuntut ilmu agama secara berkelanjutan sebagai bagian dari penguatan keimanan dan ketakwaan umat.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Ustaz Khaerul Saleh, selaku pimpinan Pengajian Al-Khoir sekaligus pembina Riungan Pengajian Perempuan. Selama satu tahun terakhir, pengajian ini secara rutin membina jamaah, khususnya kaum ibu, dalam pendalaman ilmu keislaman, pembelajaran Al-Qur’an, serta penguatan nilai-nilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Tasyakuran satu tahun tersebut dihadiri jamaah pengajian ibu-ibu, pengurus RT dan RW setempat, para tokoh masyarakat, sesepuh kampung, alim ulama, serta warga sekitar Cimanggu Gang Tijan. Suasana acara berlangsung penuh kekhusyukan dengan iringan hadrah dan lantunan shalawat yang dibawakan oleh para santri Al-Khoir.
Dalam sambutannya, Ustaz Khaerul Saleh menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan pengajian yang tetap berjalan secara istiqamah hingga memasuki tahun pertama. Ia menekankan bahwa keberadaan pengajian bukan hanya sebagai sarana berkumpul, tetapi juga sebagai wadah peningkatan kualitas ibadah, khususnya dalam membaca Al-Qur’an.
“Selama satu tahun ini tentu banyak proses yang kita lalui. Ke depan, kita harus lebih semangat lagi dalam belajar membaca Al-Qur’an dengan bacaan dan tajwid yang benar, karena hal tersebut berkaitan langsung dengan sah atau tidaknya ibadah kita, terutama dalam salat dan membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia juga berharap riungan pengajian perempuan yang rutin digelar setiap Sabtu dan Minggu tersebut dapat semakin diminati masyarakat luas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak jamaah, baik kaum ibu maupun bapak-bapak.
“Mudah-mudahan setelah satu tahun ini, semakin banyak masyarakat yang bergabung, sehingga riungan pengajian ini terus hidup dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, panitia menghadirkan penceramah Ustaz Tb. M. Adi Mulyana Adzmatkhan, pimpinan Majelis Ta’lim Al-Hikmah Panaragan, Kota Bogor. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan jamaah tentang kewajiban menuntut ilmu agama yang tidak dibatasi oleh usia maupun kondisi.
Menurutnya, semangat tholabul ilmi harus terus dijaga dan ditanamkan dalam kehidupan seorang muslim, karena ilmu menjadi cahaya dalam menjalani kehidupan dunia dan bekal menuju akhirat.
“Jangan pernah berhenti mencari ilmu atau mengaji. Tholabul ilmi adalah kewajiban yang harus dijalani sampai akhir hayat,” tegasnya di hadapan para jamaah.
Melalui tasyakuran satu tahun ini, Pengajian Al-Khoir Cimanggu diharapkan dapat terus memperkuat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan agama, serta menjadi sarana pembinaan umat yang berkelanjutan di tengah masyarakat.(JM)


