-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pasar Jambu Dua Raih SNI Mutu Utama, Kanit Iwan Arif: Modernisasi dan Komitmen Jadi Kunci

    Indate News
    20/11/25, November 20, 2025 WIB Last Updated 2025-11-20T03:03:25Z


    indate.net-BOGOR – Pasar Jambu Dua Kota Bogor menorehkan capaian membanggakan setelah dinyatakan lolos Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan predikat mutu utama oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). bersama Kementrian Perdagangan, Predikat ini merupakan Nilai tertinggi dalam penilaian kategori SNI pasar rakyat.


    Kanit Pasar Jambu Dua, Iwan Arief, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari komitmen semua pihak dalam melakukan modernisasi dan perbaikan layanan  fasilitas pasar, tanpa menghilangkan ciri khas pasar tradisional yang tetap identik dengan kekerabatan, guyub dengan interaksi proses transaksi tawar-menawar.


    “Pasar rakyat itu tetap bisa tradisional dalam transaksinya, tetapi pelayanan dan fasilitasnya harus mengikuti perkembangan zaman. Modernisasi itu perlu, agar pasar menjadi lebih layak dan dipercaya masyarakat luas” ujarnya.


    Fisik dan Nonfisik Jadi Penilaian Utama


    Iwan menerangkan bahwa proses penilaian SNI mencakup aspek fisik dan nonfisik. Secara fisik, mencakup bangunan pasar, fasilitas, utilitas, MCK, area lintasan pengunjung, tangga, ketersediaan tempat sampah,  hingga pengelolaan air bersih dan penanganan air limbah.


    “Yang nonfisik lebih beragam. Mulai dari perlindungan konsumen terhadap bahan berbahaya atau kimia seperti boraks dan formalin, tertib dalam ukuran timbangan, masa kadaluarsa produk, hingga program monitoring stabilisasi pasokan terhadap inflasi jelasnya.


    Selain itu, pelayanan administrasi juga masuk dalam indikator SNI, seperti SOP pencatatan aduan dan keluhan pedagang, dokumen update kios/los, hingga rekomendasi bagi pedagang yang akan mengakses perbankan.


    “Semua harus terdokumentasi. Pedagangnya siapa, keluhannya apa, ditangani bagian mana, bagaimana prosesnya, sampai bukti bahwa pedagang sudah dilayani aduannya . Itu  masuk dalam syarat standar SNI,” kata Iwan.


    Digitalisasi Pedagang dan Edukasi Berkelanjutan


    Iwan juga menyoroti pentingnya edukasi bagi pedagang, terutama dalam menghadapi era digital online dan medsos, Menurutnya, kini banyak pedagang yang sudah memiliki rekening atau bahkan menggunakan platform digital, sdh berdagang online via medsos dll. meski sebagian lainnya masih menjalankan pola berdagang transaksi manual.


    “Kami tidak menargetkan waktu untuk digitalisasi, dan praktek dagang online, karena ini soal tradisi kebiasaan. Pedagang biasanya mengikuti tradisi keluarganya. Tapi sedikit demi sedikit mereka harus meng-upgrade cara berdagangnya,” tuturnya.


    Menuju Satu Tahun Satu Pasar SNI


    Program Pemerintah Kota Bogor menargetkan satu pasar rakyat meraih SNI setiap tahun. Iwan menyebut bahwa setelah Pasar Gunung Batu dan Jambu Dua, pasar lain seperti Pasar Merdeka dan Sukasari direncanakan menyusul pada periode 2026–2027.


    “Arahan Direksi  semua pasar di Kota Bogor bisa ber-SNI. Itu bentuk dukungan kami terhadap program Pemerintah,” ujarnya.


    Kepercayaan Konsumen Menjadi Tujuan Utama


    Iwan menegaskan bahwa tujuan utama SNI bukan sekadar seremoni penghargaan, tetapi memastikan konsumen warga pedagang merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi niaga.


    “Konsumen harus yakin timbangannya benar, dagangannya aman, unggas diperiksa periodik, kadaluarsa diawasi, petugas terlatih, dan pasar sudah mulai memilah sampah. Intinya melindungi konsumen,” katanya.


    Ia berharap pencapaian ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pasar Jambu Dua, sekaligus memperkuat fungsi pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat.


    “Ketika auditor nasional saja mengakui kualitas pasar kita, ya kita patut bersyukur dan bangga. Tapi yang terpenting, pelayanan kepada pedagang dan masyarakat harus terus dijaga,” pungkasnya.(JM)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini