indate.net-BOGOR – Ratusan warga memadati Taman Kujang, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, saat acara “Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya” digelar oleh Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Fetty Anggraeni, pada Jumat (28/11/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Golkar, Juhana dan Asep Nazarullah, Sekcam Bogor Utara Darmawan, Lurah Bantarjati, tokoh masyarakat, pemuda, serta warga yang didominasi kaum ibu.
Suasana acara semakin meriah dengan penampilan tarian Sunda dari Sanggar Tari Mekarsari serta musik etnik Sunda oleh Sanada. Warga juga antusias menyambut pasar sembako murah dan pembagian puluhan doorprize oleh Tim Besty Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Fetty menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung konsep budaya sebagai upaya menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi Sunda, terutama di tengah derasnya arus budaya digital.
“Tujuan kegiatan ini agar budaya dan seni di Jawa Barat kembali mengakar di masyarakat. Seni dan budaya Sunda mulai terlupakan karena banyaknya arus modern di media sosial seperti TikTok dan Instagram,” ujarnya.
Ia menegaskan perlunya menumbuhkan kembali ketertarikan generasi muda terhadap seni tradisi sebagai bagian dari identitas Jawa Barat.
“Kita ingin anak-anak kembali mengenal seni budaya Sunda agar Jawa Barat kembali pada jati dirinya,” tambahnya.
Fetty juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program penguatan budaya, dan ia berkomitmen untuk hadir langsung di Kota Bogor setidaknya sekali setiap tiga bulan.
“Insya Allah ada program dari Gubernur Jawa Barat, dan saya pribadi akan turun ke Kota Bogor setiap tiga bulan untuk kegiatan berbasis budaya seperti ini,” katanya.
Setiap gelaran, lanjutnya, akan mengusung konsep berbeda sesuai kekhasan budaya di daerah pelaksanaan.
Fetty turut mengapresiasi tingginya antusiasme warga yang hadir. Menurutnya, kegiatan ini menjadi alternatif hiburan sehat yang mampu mempererat interaksi sosial dan memperkenalkan seni tradisi kepada generasi muda.
“Antusiasme warga luar biasa. Selama ini hiburan banyak berasal dari media sosial, tapi kegiatan seperti ini memberikan hiburan yang langsung dirasakan,” ungkapnya.
Acara yang diselenggarakan di ruang publik tersebut tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkuat identitas budaya Jawa Barat dan menghidupkan kembali ruang pertemuan sosial di tengah masyarakat.(*)


