-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Warga Cemas! RSUD Kota Bogor Batasi Layanan di Tengah Utang Menggunung

    Indate News
    13/10/25, Oktober 13, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T00:26:52Z


    indate.net-BOGOR –
    Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mengeluarkan surat edaran Nomor 445/2687-RSUD/X/2025 tentang Efisiensi Layanan. Kebijakan tersebut dikeluarkan menyusul tekanan berat pada kondisi keuangan rumah sakit akibat meningkatnya beban utang.

     

    Langkah efisiensi ini diputuskan setelah manajemen menerima laporan dari Komite Medik mengenai ketersediaan obat-obatan darurat yang semakin menipis. Pihak rumah sakit menyatakan kebijakan tersebut diambil untuk menjaga keberlangsungan operasional dan pelayanan di tengah keterbatasan anggaran.

     

    Namun, kebijakan tersebut menuai reaksi dari warga. Sejumlah masyarakat Kota Bogor mengaku khawatir efisiensi itu akan berdampak pada akses layanan kesehatan, terutama bagi warga kurang mampu.

     

    “Saya sebagai warga Bogor keberatan. Kalau RSUD dibatasi untuk pasiennya, bagaimana nasib orang yang tidak punya biaya untuk berobat inap? Masyarakat berpenghasilan rendah pasti kesulitan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (12/10/2025).

     

    Warga tersebut juga menilai, permasalahan internal seharusnya tidak berdampak langsung pada pelayanan kepada pasien.

     

    “Masalah keuangan jangan disangkutpautkan dengan pelayanan. Kalau efisiensi ini tetap dijalankan, ribuan warga akan kesulitan mendapat layanan kesehatan,” ujarnya.

     

    Berdasarkan data yang diperoleh, RSUD Kota Bogor mencatat total utang jangka pendek mencapai sekitar Rp93 miliar pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, utang terbesar berasal dari kebutuhan obat-obatan senilai hampir Rp47 miliar.

     

    Sisanya terdiri atas utang jasa layanan infrastruktur kesehatan sebesar Rp12,4 miliar, pemeliharaan gedung sekitar Rp2 miliar, serta kewajiban lain seperti jasa kebersihan dan pengelolaan sampah.

     

    Dengan aset lancar hanya sekitar Rp80 miliar, rumah sakit mengalami defisit kas dan belum mampu melunasi kewajiban kepada sejumlah pihak. Pada tahun yang sama, RSUD Kota Bogor juga tercatat mengalami kerugian sekitar Rp35 miliar.

     

    Hingga kini, kondisi keuangan dan kebijakan efisiensi RSUD Kota Bogor terus menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memastikan layanan kesehatan bagi warga tetap berjalan tanpa hambatan.(Redaksi/indate.net)

     


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini