indate.net-BOGOR – Rencana pembangunan jalan swadaya masyarakat yang akan menghubungkan kawasan Bogor Inner Ring Road (BIRR) Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dengan wilayah Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk hingga Cigombong, Kabupaten Bogor, mendapat dukungan luas dari berbagai pihak.
Tak hanya masyarakat, jajaran aparatur sipil negara (ASN) di Kecamatan Bogor Selatan juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif warga tersebut. Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin menilai rencana pembangunan jalan swadaya ini selaras dengan program prioritas Pemerintah Kota Bogor yang tengah fokus mewujudkan akses BIRR Mulyaharja menuju kawasan Wangun, Kecamatan Bogor Timur.
“Sekarang ada rencana pembangunan jalan swadaya masyarakat dari BIRR Mulyaharja yang tembus ke Cijeruk dan Cigombong. Ini bisa terintegrasi dan ke depan akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat sekitar. Jadi kami mendukung rencana tersebut,” ujar Irman kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).
Senada dengan Irman, Lurah Mulyaharja Muslim Yuliantono juga menyampaikan dukungan terhadap rencana tersebut, selama pelaksanaannya tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga.
“Saya baru mengetahui adanya rencana itu. Tapi kalau sudah ada kesepakatan dengan warga, sangat dibutuhkan, dan tidak ada pihak yang dirugikan, tentu kami mendukung,” kata Muslim.
Menurutnya, keberadaan akses baru ini akan memperlancar mobilitas warga antara Kabupaten dan Kota Bogor serta berpotensi mengurangi kemacetan di wilayah sekitar. Terlebih, jika jalur swadaya itu nantinya dapat terintegrasi dengan proyek BIRR yang tengah direncanakan Pemerintah Kota Bogor.
Meski demikian, Muslim juga mengingatkan agar aspek keamanan dan ketertiban masyarakat tetap diperhatikan, mengingat jalur yang direncanakan akan melintasi kawasan pemukiman.
“Pasti ada dampak terhadap kamtibmas. Jadi perlu dikawal bersama agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Rencana pembangunan jalan swadaya ini diharapkan menjadi solusi alternatif akses baru yang mampu membuka potensi ekonomi wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor.(*)