indate.net-BOGOR – Pasar Jambu Dua Kota Bogor menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi tim penilai Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional 2025. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting bagi Kota Bogor dalam upaya meraih predikat Kota Sehat.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ)
Kota Bogor, Jenal Abidin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai sarana
dan prasarana sesuai standar penilaian. Mulai dari kebersihan pasar,
pengelolaan sampah, hingga fasilitas pendukung untuk masyarakat.
“Semua persiapan sudah kami lakukan, terutama
kebersihan, pengelolaan sampah, sarana disabilitas, ruang laktasi, hingga MCK
bersih. Sejak awal, Pasar Jambu Dua memang kami targetkan menjadi pasar
berstandar SNI agar pengunjung merasa nyaman,” ujar Jenal, Selasa (16/9/2025).
Ia menambahkan, Pasar Jambu Dua tidak hanya
difungsikan sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga diarahkan menjadi
ruang interaksi sosial, edukasi, hingga wisata.
“Ke depan kami ingin pasar ini bisa menjadi
tempat healing, wisata, sekaligus edukasi bagi anak-anak. Bahwa pasar
tradisional masih hidup di Indonesia, hanya saja perlu dilengkapi sarana modern
untuk menunjang kenyamanan,” ucapnya.
Menurut Jenal, tim penilai KKS pusat telah
memberikan sejumlah catatan positif terhadap kondisi Pasar Jambu Dua. Ia pun
optimistis pasar tersebut bisa menjadi salah satu indikator penting yang
menguatkan peluang Kota Bogor meraih predikat Kota Sehat.
“Komponen yang dinilai mencakup pengelolaan
sampah, kebersihan MCK, fasilitas disabilitas, ruang kesehatan, pencahayaan,
sirkulasi udara, hingga saluran irigasi. Semua sudah dilihat langsung oleh tim.
Mudah-mudahan hasilnya sesuai harapan,” pungkasnya.(*)