-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pasar Bogor Belum Dibongkar, Pedagang Diberi Izin Bertahan hingga Idul Fitri

    Indate News
    02/09/25, September 02, 2025 WIB Last Updated 2025-09-02T04:07:17Z


    indate.net-BOGOR – Ratusan pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Bogor (P3B) menggelar aksi damai di halaman Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Djuanda, Bogor Tengah, Selasa (2/9/2025). Mereka menuntut penundaan rencana pembongkaran Pasar Bogor.


    Aksi yang semula diperkirakan hanya dihadiri puluhan orang itu, ternyata diikuti sekitar 400 pedagang. Meski demikian, situasi tetap kondusif dan tidak terjadi kericuhan.


    Ketua P3B, Heryono, menegaskan aksi tersebut murni untuk menyampaikan aspirasi. Pihaknya hanya meminta agar pedagang diberi kesempatan berjualan hingga Lebaran Idul Fitri.


    “Alhamdulillah aksi demo tidak berlangsung rusuh. Kita hanya ingin bertahan berjualan sampai Lebaran, dan permintaan itu sudah dikabulkan oleh Pak Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin,” ujarnya.


    Heryono menambahkan, setelah Lebaran para pedagang berkomitmen mengikuti kebijakan pemerintah terkait penataan Pasar Bogor.


    Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, yang menerima langsung perwakilan pedagang, mengatakan pemerintah memahami keresahan pedagang. Menurutnya, pembongkaran Pasar Bogor belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena masih menunggu penyelesaian Detail Engineering Design (DED) serta proses penilaian aset.


    “Tadinya hanya diagendakan 15–20 orang perwakilan pedagang, tapi yang hadir sekitar 400 orang. Syukurlah semua berjalan tertib,” kata Jenal.


    Jenal mengingatkan agar kesempatan berjualan sementara tidak disalahgunakan. Ia meminta tidak ada pedagang kaki lima (PKL) baru yang masuk dan mengimbau pedagang menjaga kebersihan pasar.


    Lebih lanjut, Jenal menjelaskan bangunan Pasar Bogor bukan milik Pemkot, melainkan milik pihak ketiga yang masa izinnya sudah habis. Usia bangunan yang lebih dari 30 tahun dinilai sudah tidak layak sehingga perlu dibongkar untuk dibangun pasar yang lebih modern dan representatif.


    Terkait pembiayaan, Pemkot Bogor masih mengkaji berbagai opsi, mulai dari APBD Kota, APBD Provinsi, APBN, hingga skema kerja sama dengan pihak ketiga.


    “Kami ingin prosesnya transparan, tidak ada pihak yang bermain. Tujuan utama adalah menghadirkan pasar yang lebih baik bagi pedagang dan masyarakat,” tegas Jenal.

    Di akhir pertemuan, Jenal mengapresiasi sikap pedagang yang menjaga kondusifitas. Ia menegaskan bahwa aksi anarkis bukanlah jalan keluar.

    “Alhamdulillah hari ini pedagang sepakat menjaga keamanan dan kenyamanan Bogor. Setelah Lebaran, semua harus clear agar pembangunan bisa berjalan,” pungkasnya

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini