-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dedie A. Rachim Tegaskan Angkot Berusia 20 Tahun ke Atas Wajib Stop Operasi 2026

    Indate News
    24/09/25, September 24, 2025 WIB Last Updated 2025-09-24T13:29:29Z


    indate.net-BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan angkutan kota (angkot) berusia di atas 20 tahun dilarang beroperasi mulai 2026. Kebijakan ini ditegaskan Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim seusai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Kota Bogor di Balai Kota, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu (24/9/2025).


    “Angkot yang sudah tidak masuk dalam periode layanan atau sudah 20 tahun, kami harap ada kesadaran dari para pengusaha dan penyedia jasa angkutan untuk secara sukarela mengikuti aturan,” kata Dedie.


    Ia menjelaskan aturan tersebut merupakan bagian dari program rerouting, konversi kendaraan, dan pengurangan jumlah angkot agar sistem transportasi di Kota Bogor lebih efisien. “Aturannya maksimum 20 tahun. Bagi yang masih memenuhi persyaratan tentu akan diarahkan ke sistem rerouting. Tapi yang tidak memenuhi, mau tidak mau harus keluar dari sistem sesuai regulasi,” ujarnya.


    Penataan ini, lanjut Dedie, sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Transportasi. Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mencatat sekitar 1.940 unit angkot diperkirakan memasuki masa tidak layak operasi hingga 2026.


    Menanggapi aspirasi penolakan dari sebagian sopir angkot, Dedie memilih belum berkomentar lebih lanjut. “Nanti dulu ya, cukup,” singkatnya.


    Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto menegaskan pihaknya siap mengawal kebijakan tersebut. “Penataan terus berjalan. Usia teknis 20 tahun adalah regulasi dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Komitmen kami jelas, yaitu menata transportasi agar lebih tertib dan terintegrasi,” ujarnya.


    Menurut Sujatmiko, Dishub akan hadir di tengah masyarakat sebagai solusi atas persoalan transportasi, termasuk menghadapi tantangan lalu lintas dan kemacetan. “Prinsipnya kami ingin hadir di tengah masyarakat dan melayani sepenuh hati,” tutupnya.(*)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini