indate.net-BOGOR – Kelompok Kerja (Pokja) 1 Tim Penggerak PKK Kota Bogor terus menguatkan program kerja tahunan, salah satunya melalui program Parenting atau Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital. Program ini mulai dijalankan sejak masa pandemi Covid-19, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin erat dengan teknologi.
Ketua Pokja 1 PKK Kota Bogor Erna Zuaida Hamel
menjelaskan, program yang sebelumnya hanya bernama Pola Asuh Anak dan Remaja
ini kini dikembangkan agar lebih relevan dengan tantangan era digital. “Saat
ini teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tinggal
bagaimana kita mengantisipasi dampak negatifnya,” ujarnya saat ditemui di
Kecamatan Bogor Tengah, Senin (29/9/2025).
Selain Parenting, Pokja 1 juga menguatkan
berbagai program keluarga, seperti Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis,
Keluarga Indonesia Sadar Kependudukan, Keluarga Indonesia Anti Kekerasan,
hingga Keluarga Indonesia Anti Narkoba.
Dalam pelaksanaannya, PKK bekerja sama dengan
sejumlah instansi terkait, di antaranya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DP3A) serta Kesbangpol untuk penguatan pembinaan ideologi
Pancasila. Penyuluhan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan
hingga kelurahan.
“Khusus tahun ini, ada beberapa penekanan.
Pertama, penguatan penghayatan dan pengamalan Pancasila, karena ini sangat
penting di tengah arus teknologi dan perubahan gaya hidup. Kedua, gotong royong
sebagai tugas pokok Pokja 1,” tambahnya.
Camat Bogor Tengah, Dheri Wiriadiram,
mengapresiasi langkah PKK dalam menguatkan program Parenting di era digital.
Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana
anak-anak dan remaja semakin dekat dengan gawai dan media sosial.
“Program ini penting karena bisa menjadi panduan bagi orang tua dalam
mendampingi anak-anaknya. Kami dari pihak kecamatan tentu mendukung penuh, agar
program ini bisa menjangkau seluruh keluarga hingga tingkat kelurahan,” ujar
Dheri.
Dengan berbagai program tersebut, PKK Kota
Bogor berharap dapat membentuk keluarga yang tangguh, harmonis, dan siap
menghadapi tantangan era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai kebangsaan.(*)