-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PTPN III Dukung Konservasi Orangutan Kalimantan Lewat PalmCo

    Indate News
    26/08/25, Agustus 26, 2025 WIB Last Updated 2025-08-26T03:53:54Z


    indate.net-JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui subholding PTPN IV PalmCo memperluas kontribusi di bidang konservasi dengan mendukung program rehabilitasi orangutan Kalimantan. Satwa endemik tersebut saat ini terancam punah akibat menyusutnya habitat hutan tropis serta praktik pemeliharaan ilegal.


    PalmCo bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) untuk menjalankan rehabilitasi terhadap tiga individu orangutan, yaitu Oka, Christina, dan Zahri. Ketiganya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan akibat perdagangan satwa, pemeliharaan tidak sesuai, hingga kehilangan habitat. Setelah melalui proses panjang, mereka kini memasuki tahap akhir sebelum dilepasliarkan kembali ke alam bebas.


    “Langkah ini bagian dari komitmen kami menjadikan keberlanjutan sebagai aksi nyata yang berdampak pada lingkungan dan satwa asli Indonesia,” ujar Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, Senin (25/8).


    Rehabilitasi Bertahap

    Program konservasi yang dijalankan mencakup karantina, pemeriksaan medis, hingga pelatihan kembali di Sekolah Hutan. Di tempat tersebut, orangutan dilatih memanjat, mencari pakan alami, mengenali bahaya, hingga hidup mandiri. Proses ini bisa berlangsung hingga delapan tahun sebelum satwa dianggap siap kembali ke hutan.


    Oka, misalnya, ditemukan dalam kondisi lemah dan positif hepatitis B pada 2018. Setelah perawatan intensif, kini ia aktif menjelajah Pulau Bangamat. Christina yang sebelumnya dipelihara layaknya bayi manusia, kini beradaptasi di Pulau Salat. Sementara Zahri, hasil sitaan dari warga, tumbuh menjadi penjelajah soliter yang cerdas.


    Hendra Wijaya, anggota tim rehabilitasi BOSF, menyebut perkembangan ketiganya positif. “Oka semakin berani menjelajah, Christina lebih percaya diri, dan Zahri sudah tidak terlalu bergantung pada platform pakan. Mereka menunjukkan insting liar yang kuat,” ujarnya.


    Komitmen Lingkungan

    Konservasi orangutan ini merupakan bagian dari penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) PalmCo. Pada Oktober 2024, PalmCo meraih peringkat ESG tertinggi kedua dunia di sektor kelapa sawit menurut S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA).


    Jatmiko menegaskan bahwa pelestarian satwa endemik harus dipandang sebagai tanggung jawab ekologis perusahaan, bukan semata filantropi. “Kolaborasi dengan lembaga konservasi ini diharapkan menjadi model bagi industri lain. Produksi dan pelestarian tidak perlu dipertentangkan,” katanya.


    Ke depan, PalmCo bersama BOSF berencana memperluas dukungan konservasi, restorasi habitat, serta melibatkan masyarakat sekitar dalam menjaga ekosistem.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini