indate.net-Bogor – Inovasi layanan publik kembali dihadirkan Pemerintah Kota Bogor. Kali ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kota Bogor bekerja sama dengan RSUD Kota Bogor meluncurkan Spot Baca Bogor, sebuah fasilitas literasi digital yang memungkinkan pengunjung dan pasien mengakses ratusan koleksi buku secara gratis hanya dengan memindai QR code.
Peluncuran Spot Baca Bogor ini menjadi langkah strategis dalam mendorong minat baca masyarakat, sekaligus mengubah suasana ruang tunggu di rumah sakit menjadi lebih edukatif.
“Kami ingin memastikan literasi mudah diakses siapa saja, termasuk mereka yang ingin menambah pengetahuan meski berada di rumah sakit,” ujar Taufik, S.H., Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, Rabu (5/8/2025).
Taufik menegaskan bahwa Spot Baca Bogor tidak hanya menghadirkan bacaan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi di tengah gempuran konten digital yang semakin masif.
“Waktu tunggu sering kali diisi dengan aktivitas pasif seperti bermain media sosial. Lewat Spot Baca, kami ajak masyarakat memanfaatkannya untuk menambah wawasan. Cukup scan barcode, tak perlu unduh aplikasi, dan bisa langsung baca buku digital dari handphone masing-masing,” jelasnya.
Spot Baca Bogor tersedia di beberapa titik di area poliklinik RSUD Kota Bogor. Pengguna hanya perlu memindai barcode yang telah disiapkan untuk langsung mengakses koleksi buku digital yang disediakan oleh Dinas Arpus Kota Bogor.
Sementara itu, pihak RSUD Kota Bogor menyambut baik kehadiran fasilitas literasi ini. Kepala Bidang Pengembangan Bisnis dan Mutu RSUD Kota Bogor, dr. Armein Sjuhary Rowi, M.Kes, mengatakan, rumah sakit bukan hanya tempat untuk penyembuhan fisik, tetapi juga harus menjadi ruang yang menyehatkan mental dan pikiran.
“Rumah sakit kerap dianggap sebagai tempat yang menegangkan. Dengan hadirnya Spot Baca, kami ingin membangun suasana yang lebih positif dan menenangkan, sekaligus mendukung amanat undang-undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Armein.
Kehadiran Spot Baca Bogor di RSUD menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bogor dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif. Inovasi ini diharapkan terus berkembang dan menyasar lebih banyak ruang publik lainnya seperti terminal, taman, dan pusat layanan masyarakat.(*)
