indate.net-BANDUNG – Setelah memulai inisiatif ekonomi sirkular dalam sektor pariwisata di Bogor pada Mei lalu, organisasi Global Olympus Deliverance (GOD) kini melanjutkan aksinya ke Bandung dengan menyasar komunitas mahasiswa. Berlokasi di kawasan kos dan asrama Telkom University, GOD meluncurkan tiga program kolaboratif yang bertujuan mengurangi limbah dan memperkuat kesadaran lingkungan hidup dari ruang paling pribadi: kamar tidur mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari deklarasi yang dilakukan GOD di The Sahira Hotel, Bogor, pada 10 Mei 2025. Saat itu, pelaku industri pariwisata diajak untuk menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti mengganti sistem pendingin ruangan dengan teknologi rendah emisi, mendaur ulang linen hotel, hingga membentuk pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Kini, dua pekan setelahnya, program serupa digelar di Bandung, kota dengan populasi mahasiswa yang signifikan. Tercatat, lebih dari 7.000 kamar kos dan asrama serta 35.000 mahasiswa menjadi potensi besar dalam membentuk gaya hidup berkelanjutan.
Tiga Langkah Nyata: Dari Daur Ulang hingga Refill Sabun
Dalam implementasinya, GOD memperkenalkan tiga inisiatif utama:
-
Transformasi Limbah Tekstil
Mahasiswa diajak menyumbangkan pakaian bekas dan kain tak terpakai, yang kemudian diolah menjadi kain terbarukan dan produk kriya seperti papan MDF. Selain menekan limbah tekstil, program ini juga memberi nilai tambah ekonomi dari bahan lama. -
Tukar Kosong, Refill Penuh
Di beberapa titik komunitas, mahasiswa dapat menukar botol kosong sabun dan sampo dengan isi ulang. Langkah ini ditujukan untuk menekan limbah plastik sekali pakai, yang masih mendominasi konsumsi harian. -
Perawatan AC Ramah Iklim
Bersama teknisi bersertifikat, GOD melakukan pemeliharaan AC di kamar mahasiswa untuk mencegah kebocoran zat pendingin (refrigeran) yang menjadi salah satu penyumbang pemanasan global.
“Perubahan besar bisa dimulai dari ruang yang paling sederhana, dari kamar kos dan kebiasaan kecil seperti penggunaan sabun,” ujar R. Putut Susetyo B. W., CEO Salam Group dan inisiator program GOD.
Bandung sebagai Simpul Strategis Gerakan Sirkular
Menurut GOD, kehadiran program ini di Bandung bukan hanya perluasan wilayah, tapi juga penguatan nilai dan strategi. Kota ini dijadikan simpul strategis menuju kota-kota lain seperti Yogyakarta, Semarang, Bojonegoro, hingga Surabaya.
Dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan, GOD berharap bisa membentuk kepemimpinan lingkungan yang kuat di masa depan.(*)