-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PWI Sepakat Gelar Kongres Persatuan Paling Lambat 30 Agustus 2025

    Indate News
    17/05/25, Mei 17, 2025 WIB Last Updated 2025-05-17T05:56:27Z


    indate.net-Jakarta – Dua kubu yang selama ini berselisih dalam tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sepakat menyelesaikan konflik internal melalui penyelenggaraan Kongres Persatuan. Kongres tersebut direncanakan digelar di Jakarta paling lambat pada 30 Agustus 2025.


    Kesepakatan dicapai dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (16/5/2025) malam di Jakarta, antara Hendry Ch Bangun selaku Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, dan Zulmansyah Sekedang, Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa (KLB).


    Hendry sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum PWI dalam Kongres Bandung yang digelar pada 27 September 2023. Namun pada awal 2024, terjadi dinamika internal yang berujung pada pelaksanaan KLB di Jakarta pada 18 Agustus 2024, yang kemudian menetapkan Zulmansyah sebagai Ketua Umum secara aklamasi.


    Upaya mediasi telah dilakukan sejak saat itu, hingga akhirnya dicapai kesepakatan pada Jumat malam. Proses tersebut dimediasi oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi. Hasil pertemuan dituangkan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama “Kesepakatan Jakarta”.


    Dalam pernyataannya, Hendry menekankan pentingnya semangat persatuan untuk melanjutkan program organisasi. Ia menyampaikan bahwa PWI, dengan jumlah anggota sekitar 30.000 di 39 provinsi dan sekitar 20.000 anggota bersertifikat, ingin terus berkontribusi melalui peningkatan kompetensi wartawan.


    Zulmansyah menyampaikan harapan agar kesepakatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kembali organisasi dan mendorong terciptanya keharmonisan di seluruh tingkatan kepengurusan PWI.


    Negosiasi berlangsung selama sekitar empat jam. Dalam proses tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah poin penting, termasuk mekanisme pelaksanaan kongres dan komitmen untuk menyelesaikan perselisihan secara damai.


    Sebelum pertemuan tatap muka berlangsung, diskusi mengenai pokok-pokok persoalan telah dilakukan melalui komunikasi jarak jauh. Selain itu, mediator juga mengumpulkan masukan dari sejumlah tokoh senior PWI.


    Dokumen Kesepakatan Jakarta menyebutkan bahwa rekonsiliasi dilakukan atas dasar semangat ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai insan pers serta warga negara. Kedua pihak menyatakan komitmennya untuk mengedepankan semangat kebersamaan dan mengesampingkan perbedaan masa lalu.


    Sebagai bagian dari kesepakatan, kedua pihak sepakat membentuk panitia bersama untuk menyelenggarakan Kongres Persatuan. Panitia terdiri dari Organizing Committee (OC) dan Steering Committee (SC) yang mencakup berbagai perwakilan, masing-masing dengan ketua, wakil ketua, sekretaris, serta bidang-bidang teknis seperti persidangan, pendanaan, dan akomodasi.


    Salah satu poin utama dalam kesepakatan adalah bahwa seluruh anggota biasa PWI memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Hambatan administratif yang timbul akibat konflik sebelumnya akan diselesaikan melalui mekanisme yang disepakati bersama, dengan semangat musyawarah.


    Pihak Hendry dan Zulmansyah juga sepakat untuk menyelesaikan sejumlah isu teknis lainnya sebelum Kongres Persatuan diselenggarakan.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini