-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pelan Tapi Pasti: Kasih Emak Sani Tak Pernah Tua

    Indate News
    17/05/25, Mei 17, 2025 WIB Last Updated 2025-05-17T04:53:46Z


    indate.net-Namanya Sani. Namun warga akrab memanggilnya Emak Sani. Usianya telah menyentuh 89 tahun, tapi semangatnya dalam beribadah tak pernah menua.


    Saban hari dalam sepekan, tubuh berusia lanjut itu melangkah pelan menapaki tanjakan demi tanjakan dari rumah di Kampung Skip RT 02/01, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan menuju masjid yang letaknya cukup jauh bagi perempuan seusianya. 


    Meski langkahnya lambat, punggung yang tak lagi kuat menahan tubuhnya, meski semua di tubuhnya sudah dimakan usia, namun semangat di dada Emak Sani lah yang membuatnya tetap tegak berdiri.


    “Emak Sani ini semangatnya luar biasa. Dulu pernah ke sini waktu kampanye dan beliau tahu sekarang Pak Dedie jadi Wali Kota. Sekarang beliau ingin bertemu,” tutur Ketua TP-PKK Kota Bogor, Yantie Rachim dalam kunjungannya ke rumah Emak Sani melalui program Nyaah ka Indung, Jumat (16/5/2025) siang.


    Siang itu, Yantie Rachim datang tak sendiri. Ia didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Lurah Lawang Gintung. Mereka datang membawa buah tangan, sembako, dan pakaian baru sebagai bentuk kasih yang ingin mereka titipkan.


    “Ini jaket, supaya Emak Sani nggak kedinginan ya,” ujar Yantie Rachim seraya menyerahkannya.


    Wajah Emak Sani pun berseri. Senyum lebar mengembang di antara kerutan dan garis usia. 


    Harapan Emak Sani terwujud, sebab ia mengakui memang ingin sekali bertemu dengan Dedie Rachim dan Yantie Rachim. 


    Dengan logat Sunda lembutnya, Emak Sani mengungkapkan perasaannya di depan Yantie Rachim, sekaligus mendoakan agar tetap selalu diberikan kesehatan. 


    “Alhamdulillah tos tiasa kapendak Bu Wali (Alhamdulillah sudah bisa bertemu Bu Wali). Abdi hoyong kapendak ti gelap dugi ka caang (Saya ingin bertemu dari gelap sampai ke terang),” tuturnya lirih, sarat haru.


    Emak Sani jadi satu dari sekian banyak lansia wanita yang menjadi sasaran program Bogor Nyaah ka Indung. Program ini memberikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lansia, khususnya ibu-ibu. 


    Melalui kasih sayang dan kepedulian, program ini menjaga nilai-nilai budaya Sunda tetap hidup, menyayangi yang lebih tua, menghormati yang telah lebih dahulu menapaki kehidupan.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini