-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pemkot Bogor Naikkan Tunjangan RT dan RW, Fokuskan Layanan Warga

    Indate News
    05/05/25, Mei 05, 2025 WIB Last Updated 2025-05-05T07:16:30Z


    indate.net-Pemerintah Kota Bogor memastikan akan menaikkan Biaya Operasional (BOP) bagi seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayahnya mulai tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, dalam acara pelantikan Ketua RT dan RW di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, pada Senin, 5 Mei 2025.


    Menurut Jenal, kebijakan kenaikan anggaran BOP merupakan bagian dari program yang telah dijanjikan dirinya bersama Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat masa kampanye sebelumnya.


    “Kenaikannya sebesar Rp50 ribu. Untuk Ketua RT dari Rp300 ribu menjadi Rp350 ribu, sementara Ketua RW dari Rp400 ribu menjadi Rp450 ribu per bulan,” ujar Jenal.


    Dalam kesempatan itu, Jenal menyampaikan apresiasi terhadap peran Ketua RT dan RW yang dinilainya memiliki kontribusi penting dalam mendukung program pemerintahan di tingkat akar rumput. Ia berharap peningkatan BOP ini dapat mendorong semangat pengabdian para Ketua RT dan RW dalam melayani masyarakat.


    Jenal juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dan komunikasi aktif antara Ketua RT/RW dan warga, serta antara Ketua RT/RW dengan Pemerintah Kota.


    “Ada dua hal yang perlu jadi perhatian: membangun silaturahmi dengan warga dan memastikan bahwa peran RT/RW betul-betul bermanfaat bagi lingkungan,” jelasnya.


    Ia menambahkan bahwa Ketua RT dan RW memiliki peran strategis sebagai penghubung antara warga dan pemerintah, termasuk dalam pelaporan berbagai masalah sosial, seperti Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), anak putus sekolah, kondisi ekonomi warga, hingga kebutuhan bantuan untuk lanjut usia.


    Jenal juga mengimbau agar para Ketua RT dan RW tetap menjunjung nilai independensi dalam menjalankan tugas mereka, serta tidak memihak atau terlibat dalam kepentingan politik praktis yang dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat.


    Selain itu, ia mendorong agar Ketua RT dan RW turut mendukung pembangunan di wilayah pinggiran Kota Bogor yang masih membutuhkan perhatian lebih dari sisi infrastruktur dan pelayanan publik.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini