-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menjaga Kesehatan Ginjal dengan Teh Herbal, Ini 5 Pilihannya

    Indate News
    06/05/25, Mei 06, 2025 WIB Last Updated 2025-05-06T03:22:54Z


    indate.net-Banyak orang fokus menjaga kesehatan jantung atau kadar gula darah, namun kesehatan ginjal juga tidak kalah penting. Ginjal berfungsi menyaring racun dan kelebihan cairan dalam tubuh, serta bekerja tanpa henti setiap hari. Sayangnya, berbagai kebiasaan buruk dapat mengganggu fungsi organ ini.


    Salah satu cara alami untuk mendukung kesehatan ginjal adalah mengonsumsi teh herbal. Beberapa jenis teh diketahui memiliki potensi untuk membantu proses detoksifikasi tubuh. Agar manfaatnya maksimal, disarankan memilih teh tanpa tambahan pemanis. Berikut ini adalah beberapa jenis teh herbal yang dikaitkan dengan manfaat bagi ginjal, berdasarkan informasi dari sejumlah sumber kesehatan terpercaya.


    1. Teh Hijau (Green Tea)

    Teh hijau dikenal luas karena kandungan antioksidannya, khususnya senyawa katekin. Mengutip Medical News Today (2023), konsumsi teh hijau tanpa pemanis dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis. Senyawa di dalamnya berperan dalam mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang dapat merusak jaringan ginjal.


    Selain itu, teh hijau bersifat diuretik ringan, yang dapat membantu meningkatkan jumlah urin dan mendukung proses pengeluaran racun dari tubuh. Namun, konsumsi tetap disarankan dalam jumlah moderat.


    2. Teh Hitam (Black Tea)

    Menurut informasi dari Healthline, teh hitam juga mengandung polifenol yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Konsumsi teh hitam tanpa tambahan gula dalam jumlah wajar dapat membantu menjaga fungsi ginjal tetap optimal.


    Meskipun mengandung kafein, teh hitam umumnya aman dikonsumsi selama tidak berlebihan. Sebagai alternatif pengganti minuman manis, teh hitam dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.


    3. Teh Hydrangea

    Teh dari tanaman hydrangea telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mendukung fungsi ginjal, termasuk meluruhkan akumulasi mineral yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Beberapa penelitian awal menyebutkan adanya potensi efek antiinflamasi dan detoksifikasi.


    Namun demikian, belum terdapat cukup bukti ilmiah yang kuat terkait keamanan jangka panjang dari konsumsi rutin teh ini. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus tanpa saran dari tenaga medis.


    4. Teh Sambong

    Sambong adalah tanaman herbal yang umum ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Dalam pengobatan tradisional, daun sambong digunakan sebagai diuretik alami yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium dan cairan.


    Beberapa literatur tradisional menyebutkan manfaat teh sambong dalam meredakan infeksi saluran kemih ringan, namun efektivitasnya masih memerlukan verifikasi ilmiah lebih lanjut. Konsumsi teh sambong sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak menggantikan pengobatan medis.


    5. Teh Rooibos

    Rooibos adalah teh herbal bebas kafein asal Afrika Selatan yang kaya flavonoid. Menurut beberapa studi awal, senyawa dalam rooibos dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan menjaga tekanan darah, yang merupakan faktor penting bagi kesehatan ginjal.


    Karena bebas kafein dan tidak mempengaruhi kadar elektrolit secara signifikan, rooibos relatif aman dikonsumsi oleh individu yang ingin menjaga fungsi ginjal.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini