indate.net-Salah satu siswa SDN Keung Jaya 2 Kota Bogor, Desfani Anjali, dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program dari pemerintah Pusat. Hingga hari keempat sejak dirawat di Rumah Sakit Islam Kota Bogor, belum ada kunjungan dari pihak Pemerintah Kota Bogor untuk meninjau kondisi korban.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (9/5/2025). Desfani termasuk di antara sembilan siswa yang harus mendapatkan perawatan medis akibat dugaan keracunan makanan. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, mengingat MBG merupakan program yang bertujuan untuk mendukung kesehatan anak-anak sekolah.
Salah satu orang tua siswa, Yulifah, yang sedang mendampingi anaknya di rumah sakit, menyampaikan kekecewaannya kepada wartawan. Ia mengungkapkan bahwa sejak anaknya dirawat, belum ada pejabat pemerintah kota yang datang secara langsung untuk melihat kondisi para siswa.
“Memang kemarin pihak rumah sakit sempat memberi informasi bahwa akan ada kunjungan dari pemerintah kota. Tapi jamnya berubah-ubah. Katanya mau datang jam 10 pagi, lalu ditunda ke jam 1 siang, kemudian ke jam 4 sore. Sampai anak saya pulang dari rumah sakit setelah empat hari, tidak ada pejabat yang datang,” ujar Yulifah kepada wartawan, Senin (12/5/2025).
Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, wartawan menghubungi pihak Humas Rumah Sakit Islam melalui WhatsApp. Humas membenarkan bahwa hingga saat ini belum ada kunjungan dari perwakilan Pemerintah Kota Bogor.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Bogor terkait kunjungan atau langkah tindak lanjut atas kasus dugaan keracunan tersebut.(JM)