-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dinkes Bogor: Ada Temuan E. Coli dan Salmonella dalam Kasus Keracunan Sekolah

    Indate News
    12/05/25, Mei 12, 2025 WIB Last Updated 2025-05-12T14:16:33Z


    indate.net-BOGOR – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan terus menindaklanjuti laporan dugaan keracunan makanan yang dialami oleh sejumlah siswa dari beberapa sekolah di Kota Bogor. Dugaan sementara mengarah pada konsumsi makanan dari salah satu penyedia katering yang beroperasi di lingkungan sekolah. Hingga Senin, 12 Mei 2025 pukul 12.00 WIB, jumlah korban terdata sebanyak 223 orang.


    Langkah-langkah yang telah dilakukan Dinas Kesehatan antara lain adalah penyelidikan epidemiologi (PE) lanjutan di 13 sekolah yang terdampak, berkoordinasi dengan pihak sekolah dan rumah sakit, serta pengambilan dan pengujian sampel makanan, muntahan pasien, dan lingkungan.


    Dalam proses investigasi, Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas, rumah sakit rujukan, dan laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk memeriksa sampel makanan dan muntahan pasien. Hasil sementara menunjukkan keberadaan dua jenis bakteri patogen, yakni Escherichia coli dan Salmonella, yang teridentifikasi dalam sampel makanan dan muntahan.


    Data Jumlah Korban dan Penanganan

    Per 12 Mei 2025, total korban yang terdata berjumlah 223 orang, dengan rincian:

    • 45 orang menjalani rawat inap

    • 49 orang menjalani rawat jalan

    • 129 orang mengalami keluhan ringan dan tidak memerlukan rawat inap


    Sebaran pasien rawat inap berada di sejumlah rumah sakit di Kota Bogor, seperti RS Hermina, RS Islam, RS Mayapada, RS Azra, RSUD Kota Bogor, RS PMI, RS EMC, RS Graha Medika, RS Juliana, RS Salak, dan RS Siloam. Penanganan medis terus dilakukan dan sebagian pasien telah dinyatakan sembuh serta pulang.


    Sebaran Kasus di Sekolah

    Kasus dilaporkan dari sembilan sekolah dari total 13 yang terdata. Identitas lengkap sekolah tidak dirinci demi menjaga privasi dan menghindari stigmatisasi, namun instansi terkait memastikan seluruh sekolah telah mendapat pemantauan dan edukasi lebih lanjut.

    Penyebab dan Gejala

    E. coli dan Salmonella adalah bakteri yang dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, dengan gejala seperti diare, kram perut, mual, muntah, dan demam. Kontaminasi bisa terjadi melalui makanan atau air yang tidak higienis. Pemeriksaan laboratorium mengindikasikan bahwa makanan yang terkontaminasi kemungkinan besar menjadi sumber kasus.


    Langkah Penanggulangan dan Imbauan

    Dinas Kesehatan Kota Bogor menegaskan bahwa investigasi masih berlangsung. Langkah-langkah tindak lanjut yang dilakukan mencakup:


    • Monitoring kasus baru dan koordinasi intensif dengan sekolah serta rumah sakit

    • Pemeriksaan menyeluruh terhadap proses pengolahan makanan di lingkungan sekolah

    • Edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan pangan

    • Pemberian jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan bagi pasien melalui APBD Kota Bogor


    Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan keamanan makanan, mencuci tangan sebelum makan, memasak makanan hingga matang sempurna, mencuci buah dan sayuran dengan bersih, dan menghindari konsumsi makanan dari sumber yang tidak jelas.


    Jika mengalami gejala gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan, masyarakat disarankan segera mengakses pelayanan kesehatan terdekat atau menghubungi call center PSC 119.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini