indate.net-Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor menjadi sorotan setelah dilaporkan sejumlah siswa dan guru mengalami gejala keracunan. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025, di Sekolah Bosowa Bina Insani. Sebanyak 36 siswa dan beberapa guru dilaporkan merasakan gejala yang mengarah pada dugaan keracunan usai menyantap makanan dari program MBG.
Hingga saat ini, penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Dugaan sementara mengarah pada konsumsi makanan, namun hasil investigasi resmi belum diumumkan.
Selain di Sekolah Bosowa, kasus serupa juga dilaporkan terjadi di SDN Kedung Jaya 1 dan SDN Kedung Jaya 2 yang berlokasi di Jalan Cimanggu Permai, Kedung Jaya, Tanah Sareal, Kota Bogor. Data jumlah siswa yang terdampak dari dua sekolah tersebut masih dalam proses pendataan oleh instansi terkait.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bogor, Rini Mulyani, langsung meninjau ke lokasi dua sekolah tersebut untuk memantau situasi dan memastikan jumlah siswa yang terdampak. Rini mengimbau agar makanan yang dikirim ke sekolah melalui program MBG selalu diperiksa terlebih dahulu guna mencegah kejadian serupa.
Kepala SDN Kedung Jaya 1, Rudy, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Kedung Jaya 2, turut memantau langsung kondisi siswa. Ia bersama tim dari Dinas Pendidikan mengunjungi beberapa fasilitas kesehatan, termasuk RS Islam di Jalan Perdana Raya, Kedung Badak, dan RS Salak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Kamis, 8 Mei 2025.
Rudy menyampaikan harapannya agar kejadian ini tidak terulang. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kualitas makanan sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah untuk menjamin keamanan dan kesehatan siswa.(JM)