indate.net-Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dan CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata, melepas ekspor sekam bakar dan tanaman hias ke Belanda di Kompleks Bogor Nirwana Residence, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Pada Rabu 30 April 2025.
Dedie Rachim menyampaikan bahwa di tengah kondisi ekonomi saat ini, masih ada harapan bagi para pengusaha untuk melakukan ekspor. Sekam bakar yang sering dianggap sebagai sampah atau limbah pertanian, di tangan Minaqu Indonesia dapat menjadi produk ekspor ke negara-negara Eropa.
"Keberadaan produk ekspor yang dihasilkan dari Kota Bogor ini menjadi harapan untuk terus meningkatkan inovasi produk agar mampu menembus pasar internasional," ujar Dedie.
Wamendag, Dyah Roro Esti, mengapresiasi keberadaan perusahaan di Kota Bogor yang mampu menembus pasar internasional ini.
"Ini sesuatu yang harus kita apresiasi, berkat kerja sama ini juga sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia - Belanda," ujarnya.
Wagub Jabar, Erwan Setiawan, mengaku bangga terhadap Kota Bogor dan para pengusahanya karena mampu menembus pasar global.
"Sejalan dengan visi Pemprov Jawa Barat Istimewa yang diarahkan untuk menjadi provinsi inovatif, ramah lingkungan, dan berdaya saing global," ujarnya.
CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata, bercerita tentang asal mula dirinya bisa mengekspor sekam bakar, yaitu ketika mengikuti seminar internasional di Jerman.
"Saya mendengar bahwa ada masalah di Eropa, terutama soal media tanam. Di Eropa, bahan baku cocopeat sedang dibatasi, dan mereka mencari alternatif lain," ucapnya.
Minaqu Indonesia berharap bisa terus bersinergi dengan Pemkot Bogor dan menjadi pendorong UMKM untuk maju dan naik kelas. Dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan ke depan, pihaknya juga akan kembali mengekspor sekam bakar dalam jumlah yang lebih besar, bekerja sama dengan Bulog yang memiliki bahan baku gabah. (*/Ian)