indate.net-Israel memutus pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza sejak 2 Maret 2025, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut dilaporkan semakin kritis.
Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Jonathan Whittall, menyatakan bahwa warga Gaza kini berada dalam situasi hidup yang sangat berbahaya. "Mereka yang tidak terbunuh oleh bom dan peluru, perlahan-lahan sedang sekarat akibat kekurangan kebutuhan dasar," ungkap Whittall dalam siaran pers resmi.
OCHA mencatat, terbatasnya jalur bantuan membuat akses terhadap makanan, air bersih, dan layanan medis menjadi sangat minim. PBB menyerukan kepada semua pihak untuk segera membuka akses kemanusiaan penuh ke Gaza.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel terkait penghentian bantuan tersebut.(*)