-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Seri Ke 6 : Bincang-bincang Peduli Bogor Mengupas Peran Ulama dan Tokoh dalam Mewujudkan Bogor yang Islami

    Indate News
    28/08/23, Agustus 28, 2023 WIB Last Updated 2023-08-28T11:25:02Z


    indate.net-Bogor - Universitas Pakuan menjadi saksi atas kolaborasi yang bernilai tinggi bagi Bogor dan umat Islam pada Sabtu pagi ini. Acara Bincang-bincang Peduli Bogor seri ke 6, yang dikoordinasikan oleh Forum Sinergi Muslim (FSM) bekerja sama dengan Bogor Dayeuh Ulama (BDU) dan Universitas Pakuan, telah sukses menarik perhatian sekitar 50 peserta yang terdiri dari Pimpinan Ormas Islam, Birokrat, Pimpinan Partai Islam, Pimpinan perguruan tinggi, Pimpinan pondok pesantren, aktifis Islam, dan Mahasiswa.

    Dengan latar belakang tema "Refleksi Perjuangan Ulama dan Tokoh Bogor dalam Merebut Kemerdekaan dan Mengisinya dengan Nilai-nilai Islami", acara ini mempertemukan para narasumber ulama dan cendekiawan Islam untuk membahas bagaimana peran ulama dan tokoh Bogor dalam merebut kemerdekaan dan bagaimana mereka berupaya mengisinya dengan nilai-nilai Islami.

    Acara ini dimulai dengan sambutan oleh penyelenggara yang diwakili oleh Ust. HM Irfan. Beliau menyampaikan bahwa acara ini adalah wujud dari perintah Allah dalam Al-Qur'an agar umat Islam senantiasa melaksanakan amar makruf nahi Munkar, sebagaimana yang dinyatakan dalam QS Ali Imran ayat 104.

    Salah satu pemaparan yang menarik adalah dari Prof. Dr. Didik Notosudjono, Rektor Universitas Pakuan. Dalam pemaparannya, Prof. Didik mengulas tentang peran ulama dan tokoh Bogor dalam merebut kemerdekaan. Ia menyebutkan nama-nama seperti KH Sholeh Iskandar dan ulama pejuang lainnya yang tak hanya menjadi ulama, tetapi juga beberapa di antaranya berperan sebagai umara seperti bupati dan dalam posisi-posisi lainnya. Prof. Didik juga mengungkapkan komitmen Universitas Pakuan dalam memberikan beasiswa bagi para penghafal Al-Qur'an sebagai upaya mengembangkan pendidikan berbasis keagamaan dan menghargai nilai-nilai Islami dalam masyarakat.

    KH Khaerul Shaleh, pimpinan pondok pesantren Al Ihya Bogor, juga memberikan pemaparan yang mendalam mengenai ajaran Islam sebagai sumber nilai yang diperjuangkan oleh ulama dan tokoh Bogor pasca kemerdekaan. Ia menyoroti berbagai upaya yang dilakukan oleh ulama-ulama Bogor, seperti Mama Abdullah bin Nuh, dalam mengusir penjajah dan mengembangkan pendidikan Islam di tanah Pakuan.

    Prof. Dr. U. Maman Kh., M.Si, menghadirkan analisis mengenai Bogor dan problematika kekinian serta peran Islam sebagai solusi. Ia mencermati berbagai tantangan seperti perilaku agresif, tawuran, LGBT, dan mengajak umat Islam untuk menjawabnya dengan optimisme, semangat berwirausaha, dan pembentukan karakter berbasis akidah Islam.

    Terakhir, Ust. Imam Syafi'i menyampaikan tema SINERGI UMAT UNTUK WUJUDKAN BOGOR YANG ISLAMI. Dalam pemaparannya, ia mengingatkan sejarah Bogor sebagai dayeuh ulama dan mendorong agar nilai-nilai dan ajaran Islam tetap menjadi landasan dalam menghadapi berbagai persoalan kontemporer, seperti serbuan budaya asing yang tidak Islami, maraknya LGBT, dan tawuran antar pelajar. Ia menekankan pentingnya sinergi antar komponen umat untuk mewujudkan lingkungan dan masyarakat Bogor yang Islami.

    Bincang-bincang Peduli Bogor Seri Ke 6 telah membawa perspektif yang kaya dan inspiratif tentang peran ulama dan tokoh dalam mewujudkan Bogor yang Islami. Melalui kesatuan dan kolaborasi umat Islam, kota hujan ini bisa menjaga identitasnya sebagai dayeuh para ulama dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Kabupaten Bogor

    +