-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Wali Kota Bogor Tutup Agenda Pembangunan 2025 dengan Penanaman Pohon di R3 Katulampa

    Indate News
    29/12/25, Desember 29, 2025 WIB Last Updated 2025-12-29T09:26:14Z


    indate.net-BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengajak jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, serta insan pers melakukan penanaman pohon di ujung Jalan Regional Ring Road (R3) Katulampa, Senin (29/12/2025). Kegiatan tersebut menjadi penutup rangkaian agenda pembangunan Kota Bogor sepanjang tahun 2025.


    Dedie Rachim mengatakan, penanaman pohon ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat progres pembangunan Jalan R3 yang saat ini baru mencapai kawasan Katulampa Bulet.


    “Jalan R3 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan di jalur utama, mulai dari Jalan Pajajaran hingga Warung Jambu. Ke depan, jalan ini akan tersambung hingga Wangun. Saat ini pembangunannya baru sampai Katulampa Bulet, dan penanaman pohon ini menjadi bagian dari upaya penghijauan kawasan tersebut,” ujar Dedie kepada wartawan.


    Usai kegiatan penanaman pohon, Dedie bersama para kepala OPD dan insan pers meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Takeshi Mutiara Bogor Raya yang berada di sepanjang Jalan R3. Di lokasi tersebut, ia menjelaskan peran TPS3R dalam membantu mengurangi timbulan sampah, khususnya di wilayah Katulampa dan sekitarnya.


    Ia juga menyinggung keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga sebagai lokasi pengolahan akhir sampah Kota Bogor, yang ke depan direncanakan akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL).


    “Penanganan sampah masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama. TPA Galuga menampung sampah dalam jumlah besar, dan ke depan di sana akan dibangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik,” jelasnya.


    Dalam kesempatan itu, Dedie menyoroti masih ditemukannya sampah rumah tangga maupun sampah dari aktivitas pedagang yang dibuang sembarangan, termasuk ke saluran air dan ruang publik. Ia mengungkapkan laporan dari relawan kebersihan, Dede Sukria, yang kerap menemukan berbagai jenis sampah seperti plastik, popok sekali pakai, styrofoam, hingga tusuk sate yang berpotensi membahayakan petugas dan relawan kebersihan.


    “Beliau ini relawan yang dengan ikhlas membersihkan sampah tanpa digaji pemerintah. Namun masih banyak sampah yang dibuang sembarangan dan bahkan bisa melukai saat dibersihkan,” ungkap Dedie.


    Menyikapi kondisi tersebut, Dedie meminta camat dan lurah untuk meningkatkan pengawasan terhadap warganya, termasuk para pedagang, agar tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, tanpa kesadaran dan pengawasan bersama, persoalan sampah tidak akan terselesaikan.


    Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kota Bogor untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.


    “Mari kita jaga Kota Bogor agar tetap bersih. Lingkungan yang bersih akan membuat kita semua nyaman dan dapat meminimalisir risiko terjadinya bencana,” pungkasnya.(JM)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini