-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PT RPN melalui P3GI Hadirkan Solusi Isu OPT Tanaman Tebu Ramah Lingkungan untuk Meningkatkan Kapasitas Petani dalam Pertanian Berkelanjutan

    Indate News
    29/12/25, Desember 29, 2025 WIB Last Updated 2025-12-29T06:40:38Z


    indate.net- Surabaya-PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) melalui Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) menyelenggarakan pelatihan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman tebu berbasis ramah lingkungan, yang berlangsung pada 12–15 November 2025.


    Pelatihan tersebut digelar sebagai upaya memberikan solusi atas tantangan OPT yang kerap dihadapi petani tebu, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teknik budidaya berkelanjutan yang menjaga kesehatan tanah serta menekan serangan hama dan penyakit.


    Dalam pelatihan ini, peserta yang terdiri dari petani dan praktisi perkebunan mendapatkan pembekalan mengenai tantangan pengelolaan OPT di lapangan serta pentingnya penerapan prinsip pertanian berkelanjutan. Materi yang disampaikan mencakup teknik pengendalian hama uret dan pengerek batang, penanganan penyakit luka api, hingga pemilihan varietas tebu unggul yang sesuai dengan pendekatan ramah lingkungan.


    Selama empat hari pelaksanaan, peserta mengikuti kombinasi pembelajaran teori dan praktik lapangan. Pada sesi praktik, peserta mempelajari analisis usaha tani serta penerapan langsung teknik pengendalian OPT sesuai standar. Untuk mengukur efektivitas pelatihan, panitia juga melaksanakan pre-test dan post-test guna mengetahui peningkatan pemahaman peserta.


    Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudy Presty, yang hadir pada pembukaan kegiatan, menyambut positif pelatihan tersebut. Menurutnya, pengendalian OPT merupakan tantangan besar yang dihadapi petani tebu dalam menjaga produktivitas lahan.


    “Pemahaman yang lebih baik mengenai teknik pengendalian OPT yang ramah lingkungan akan sangat membantu petani meningkatkan produktivitas tanaman tebu sekaligus menjaga keberlanjutan lahan. Saya berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan memberi dampak positif di wilayah masing-masing,” ujarnya.


    Melalui pelatihan ini, PT RPN berharap petani semakin siap menghadapi tantangan budidaya tebu ke depan, terutama di tengah perubahan iklim dan meningkatnya intensitas serangan OPT. Penerapan teknik ramah lingkungan dinilai penting untuk memperkuat ketahanan tanaman, meningkatkan hasil produksi, serta menjaga keberlanjutan sektor perkebunan tebu.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini