-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KPP Bogor Raya Gelar Aksi di Balai Kota, Soroti Dugaan Konflik Kepentingan dalam Seleksi Dewan Pendidikan

    Indate News
    02/12/25, Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T13:08:37Z


    indate.net-BOGOR – Komunitas Pemuda Peduli (KPP) Bogor Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bogor, Selasa (2/12/2025). Mereka memprotes dugaan adanya konflik kepentingan dalam proses seleksi calon anggota Dewan Pendidikan Kota Bogor (Wandik).


    Aksi yang berlangsung damai itu sempat diwarnai sebuah insiden yang kemudian dikecam para peserta. Meski demikian, massa tetap melanjutkan demonstrasi secara tertib sambil menyampaikan aspirasi mereka.


    Ketua KPP Bogor Raya, Beni Sitepu, menilai adanya potensi intervensi kekuasaan dalam seleksi tersebut, terutama terkait pencalonan salah satu Tenaga Ahli Wali Kota. Menurutnya, posisi tersebut melekat pada struktur eksekutif sehingga dapat mengganggu independensi Dewan Pendidikan sebagai lembaga mitra kritis pemerintah daerah dalam bidang pendidikan.


    “Dewan Pendidikan harus independen, tidak boleh diintervensi kekuasaan. Pencalonan Tenaga Ahli Wali Kota jelas berpotensi mencederai integritas proses seleksi,” ujar Beni dalam orasinya.


    Dalam aksinya, KPP Bogor Raya menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pemerintah Kota Bogor, antara lain:

    1. Membatalkan pencalonan Tenaga Ahli Wali Kota dalam seleksi Dewan Pendidikan karena dinilai menimbulkan konflik kepentingan.

    2. Melakukan verifikasi ulang seluruh peserta seleksi secara transparan, objektif, dan dapat diaudit publik.

    3. Menjamin independensi Dewan Pendidikan, agar terbebas dari intervensi politik maupun eksekutif.

    4. Membuka seluruh dokumen proses seleksi kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi.

    5. Melibatkan Ombudsman RI untuk memastikan tidak terjadi maladministrasi dalam proses seleksi.

    Selain itu, massa juga menyampaikan kritik terhadap Kapolsek Bogor Tengah yang dinilai bersikap tidak proporsional dan menghambat jalannya aksi damai. Mereka meminta pihak kepolisian tetap mengedepankan prinsip pengayoman serta menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum.


    Hingga aksi berakhir, demonstrasi berlangsung aman dengan pengawalan aparat kepolisian.(JM)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini