-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Viral! Curhat di Medsos Dugaan Pungutan Liar di Kebun Raya Bogor, Video Viral Tuai Sorotan Publik

    Indate News
    21/08/25, Agustus 21, 2025 WIB Last Updated 2025-08-21T00:35:18Z


    indate.net-BOGOR – Sebuah video berdurasi 2 menit 42 detik yang diunggah akun TikTok @harihatijakarta menjadi viral di media sosial. Video tersebut, yang sumbernya berasal dari akun @uc.you, telah ditonton lebih dari 3,3 juta kali, mendapat 117 ribu tanda suka, hampir 3 ribu komentar, dan dibagikan lebih dari 2 ribu kali.


    Dalam video itu, seorang wanita yang identitasnya belum diketahui, menyampaikan kekecewaannya saat menggelar acara kantor di Kebun Raya Bogor. Ia mengaku diminta membayar tambahan Rp15 ribu per orang karena membawa makanan dari luar, meski rombongannya sudah membeli tiket masuk.


    “Katanya harus bayar lagi Rp15 ribu per orang. Kalau dihitung, rombongan saya sekitar 50–60 orang, berarti totalnya sekitar Rp700 ribu. Saya tidak keberatan membayar, tapi saya mempertanyakan aturannya,” ungkap wanita tersebut dalam rekaman video.


    Ia juga menuturkan bahwa salah satu stafnya bahkan sempat dibawa oleh petugas keamanan terkait hal tersebut. Wanita itu mempertanyakan dasar aturan larangan membawa makanan dari luar yang kemudian dikenakan biaya tambahan.


    Selain itu, ia menilai pungutan tersebut tidak sebanding dengan fasilitas yang tersedia. Menurutnya, area Kebun Raya Bogor tidak memiliki kantin yang memadai sehingga pengunjung kerap membawa bekal sendiri.


    “Kalau alasannya soal sampah, itu masih bisa dimaklumi. Tapi kenapa dikenakan biaya per orang? Itu sudah tidak masuk akal,” katanya.


    Wanita tersebut juga menyinggung perlakuan oknum petugas yang menurutnya bersikap arogan. Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak diam bila menghadapi praktik serupa.


    Hingga kini, pihak pengelola Kebun Raya Bogor maupun otoritas terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan pungutan liar yang ramai dibicarakan di media sosial tersebut.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini