indate.net-BOGOR – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terasa begitu semarak di Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Pada Minggu (17/8/2025), halaman Sekolah Bina Graha (BG) dipenuhi keceriaan ratusan warga yang antusias menyaksikan lomba nasi tumpeng merah putih.
Perlombaan ini diikuti oleh 12 perwakilan Rukun
Warga (RW) dari total 16 RW yang ada di Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal
Kota Bogor. Uniknya, seluruh peserta merupakan ibu-ibu yang tampil kompak
mengenakan busana merah putih, melambangkan semangat nasionalisme sekaligus
kekompakan perempuan Indonesia.
Masing-masing kelompok menampilkan kreasi
tumpeng dengan berbagai bentuk menarik. Ada yang menghias nasi berbentuk
bendera merah putih, menambahkan ornamen bernuansa kemerdekaan, hingga memasang
miniatur bendera sebagai simbol perjuangan. Kreativitas itu membuat suasana
lomba semakin meriah sekaligus penuh makna.
Camat Tanah Sareal, Rokib, yang turut hadir,
mengapresiasi semangat warga. Ia menilai kegiatan tersebut bukan sekadar
perlombaan, tetapi juga sarana memperkuat persatuan.
“Selain memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, lomba ini juga mengingatkan kita pada
jasa para pahlawan, termasuk peran ibu-ibu yang dahulu ikut membantu pejuang
menyediakan logistik. Semangat kebersamaan ini perlu terus kita rawat,”
ujarnya.
Menurut Rokib, acara sederhana seperti lomba
tumpeng dapat menumbuhkan solidaritas antarwarga.
“Ini bukan sekadar perayaan seremonial. Di balik tumpeng, tersimpan pesan
kebersamaan bahwa kita semua bisa berkontribusi bagi bangsa, dari profesi dan
peran apa pun. Semangat gotong royong ini penting untuk diteruskan,” tambahnya.
Acara berlangsung penuh keakraban. Usai
penilaian, tumpeng hasil kreasi peserta disantap bersama-sama oleh warga,
menjadi simbol rasa syukur atas nikmat kemerdekaan. Meski cuaca terik, antusiasme
masyarakat tidak surut sedikit pun.
“Alhamdulillah, kita bisa merayakan
kemerdekaan dengan penuh suka cita. Ini bukan hanya perayaan, tetapi juga wujud
rasa syukur kita kepada Allah SWT dan penghormatan kepada jasa para pahlawan,”
tutur Rokib.
Melalui kegiatan tersebut, warga Kedung
Waringin membuktikan bahwa kemerdekaan dapat dirayakan dengan cara sederhana
namun tetap bermakna. Semangat persatuan, kreativitas, dan kebersamaan menjadi
roh utama dalam memperingati 80 tahun perjalanan bangsa Indonesia.(JM)