-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Saksi Hidup Tragedi Ledakan Gas, Kehilangan Istri, Erwin Bertahan dengan Luka Bakar

    Indate News
    25/08/25, Agustus 25, 2025 WIB Last Updated 2025-08-25T15:20:23Z


    indate.net-BOGOR – Erwin 55 Tahun satu-satunya saksi hidup dalam peristiwa ledakan gas elpiji di Gang Tijan, RT 02/15, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, masih menjalani masa pemulihan akibat luka bakar serius yang dideritanya. Ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu itu merenggut tiga nyawa, termasuk istrinya, Erni.


    Saat ditemui di kediamannya Senin (20/8/2025), Erwin menceritakan detik-detik sebelum insiden nahas tersebut. Ia mengaku sempat mendapati adanya kebocoran gas dari tabung yang direndam di kamar mandi. Gas keluar dengan cepat, naik ke atas, lalu turun perlahan hingga mengendap di ruang dapur yang minim ventilasi.


    “Saya sempat coba menutup kebocoran itu dengan tangan, tapi tidak berhasil. Akhirnya gas dibiarkan keluar sampai habis,” tutur Erwin.


    Sekitar setengah jam kemudian, kondisi dapur masih dipenuhi gas. Saat itu, sang istri bertanya apakah kompor sudah bisa dinyalakan?. “Saya bilang jangan dulu, gasnya masih banyak. Tapi karena ingin memasak untuk anak buah yang hendak berjualan, istri menyalakan kompor,”.


    Sekejap setelah api menyala, ledakan terjadi. Api menyambar ke arah empat orang yang sedang berada di dapur. “Api menyambar dengan cepat, lalu langsung padam. Badan kami tidak terbakar, tapi panasnya membuat kulit melepuh,” kata Erwin.


    Erwin sempat memadamkan api menggunakan selang yang ada diluar bersama warga, setelah api padam di ruangan dapur baru teras Erwin kepanasan akibat semburan api tersebut

     

    Warga yang panik segera membawa Erwin dan tiga korban lainnya ke Rumah Sakit Islam Bogor. Dalam perjalanan, mereka merasakan perih luar biasa karena kulit mulai mengelupas. Sesampainya di rumah sakit, tim medis langsung melakukan penanganan intensif.


    Dari empat korban, tiga dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar serius, korban yang meninggal diatanranya Erni (55), Desti (38), Nur Aliyah (45). Sementara Erwin selamat meski mengalami luka parah. Hingga kini ia masih menjalani pengobatan.


    “Obatnya mahal. Ada yang harganya Rp350 ribu untuk tiga hari pemakaian, belum termasuk salep sekitar Rp150 ribu. Saya belum bisa bekerja, jadi sangat terbebani,” ungkap Erwin dengan suara lirih.


    Warga sekitar berharap ada perhatian dan bantuan  untuk Erwin agar bisa pulih dan melanjutkan hidup setelah tragedi yang merenggut keluarganya.(JM)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini