indate.net- BOGOR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila (DPD Mapancas) Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Balaikota Bogor, Selasa (12/8/2025). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana tender rehabilitasi GOR Pajajaran.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa membawa spanduk bertuliskan “Batalkan Tender Stadion” serta mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera organisasi. Mereka juga membakar ban sebagai simbol protes.
Situasi sempat memanas ketika terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga. Dorongan tersebut membuat gerbang Balaikota terbuka dan massa berhasil masuk ke halaman kantor untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Aparat kepolisian dan Satpol PP tetap bersiaga guna mencegah potensi kericuhan lebih lanjut.
Ketua Umum DPD Mapancas Kota Bogor, Verga Aziz, dalam orasinya menilai proses tender rehabilitasi GOR Pajajaran tidak sesuai aturan. Ia menyebut ada dugaan pelanggaran prosedur dan penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan yang dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor
“Kami meminta proses tender dibatalkan dan dilakukan ulang sesuai ketentuan resmi,” kata Verga.
Dalam aksinya, massa Mapancas menyampaikan tiga tuntutan utama:
-
Mendesak Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran proses tender melalui audit kepatuhan.
-
Membatalkan hasil tender dan melaksanakan tender ulang sesuai Rencana Kerja dan Syarat (RKS) resmi tanpa praktik kolusi.
-
Meminta aparat penegak hukum memeriksa apabila ditemukan indikasi kerugian negara atau unsur pidana.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Pemuda dan Olahraga belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan tersebut.(*)