indate.net-Pekanbaru— Komisi II DPRD Provinsi Riau memberikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV Regional III, dalam mendorong ketahanan pangan di wilayah operasional dengan berbagai program strategis berbasis komunitas. Apresiasi tersebut disampaikan saat kunjungan kerja DPRD Riau ke Region Office PTPN IV Regional III di Pekanbaru.
Ketua Komisi II DPRD Riau, Adam
Syafaat, menyampaikan bahwa langkah-langkah PTPN IV Regional III,
termasuk melalui program Tanam Padi
Perkebunan Nusantara (TAMPAN) serta penguatan kelompok tani jagung
melalui TJSL, selaras dengan arah kebijakan pembangunan pangan daerah.
“Kami senang sekali dapat mendengar pemaparan dari Pak Ahmad (Region
Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap). Banyak kerja sama yang segaris
dengan Komisi II, terutama tentang ketahanan pangan yang telah dilaksanakan
PTPN IV Regional III,” ujar Adam.
Program TAMPAN merupakan strategi optimalisasi lahan sawit muda yang
masih dalam fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) melalui pola intercropping
padi gogo bersama petani mitra. Saat ini, lima koperasi unit desa (KUD) yang
tergabung dalam program peremajaan sawit telah bergabung, dengan potensi areal
tanam padi gogo mencapai 262,91 hektare.
Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini
sangat bergantung pada antusiasme petani dan dukungan seluruh pemangku
kepentingan. “Kami bersyukur rekan-rekan petani menyambut baik program ini.
Karena kunci utama keberhasilan TAMPAN adalah antusiasme petani serta dukungan
dari pemerintah,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja yang juga dihadiri oleh Dinas Perkebunan dan Dinas
Peternakan Provinsi Riau tersebut, turut dibahas penguatan dukungan lintas
sektor untuk mempercepat proses administrasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL).
Selain TAMPAN, PTPN IV Regional III juga mengembangkan program ketahanan
pangan lainnya seperti budidaya jagung bersama kelompok tani di Kabupaten Siak
dan kerja sama dengan Polri di Kabupaten Indragiri Hulu.
Gusmar juga menjelaskan bahwa transformasi yang dijalankan sejak 2019
atas arahan Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, melalui program PTPN untuk Sawit Rakyat, telah menjangkau lebih dari 56.000 hektare lahan kemitraan petani
dan mencatat luasan realisasi PSR lebih dari 10.000 hektare.
“Tak hanya memperkuat petani melalui kemitraan, kami juga menyediakan
bibit unggul bersertifikat. Tahun ini, sebanyak 800.000 bibit kami siapkan dan
lebih dari 50 persen sudah diserap petani,” tambah Gusmar.
PTPN IV Regional III juga telah melampaui kewajiban Fasilitasi
Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sebesar 20 persen dengan total kemitraan
mencapai lebih dari 60 persen
dari total HGU seluas 76.000 hektare.
Tak hanya itu, penguatan kelembagaan petani juga terus dilakukan. Saat
ini, ratusan petani yang tergabung dalam KUD Makarti Jaya tengah mempersiapkan sertifikasi RSPO perdana mereka sebagai upaya
meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produksi sawit rakyat.(*)