indate.net-BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua warga, yakni Ibu Nur Aliyah dan Ibu Herni, korban luka bakar akibat kebakaran yang dipicu kebocoran tabung gas di Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (14/8/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Deni Mulyadi mengatakan, sejak awal peristiwa Pemkot telah berupaya memberikan penanganan maksimal, mulai dari evakuasi hingga perawatan korban di rumah sakit. Namun, takdir berkata lain.
“Kami berdoa semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Pemerintah Kota Bogor turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ujar Deni, Jumat (22/8/2025).
Dalam peristiwa itu, empat orang mengalami luka bakar. Dua korban meninggal dunia, satu korban kritis masih dirawat intensif di RS Islam Bogor, sementara satu lainnya sudah menjalani pemulihan di rumah.
Deni menjelaskan, BPBD Kota Bogor bersama unsur terkait telah melakukan assessment, evakuasi, dan berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, hingga RT/RW setempat. Selain itu, jalur koordinasi bantuan juga dibuka melalui Dompet Dhuafa, UPZ Pemkot, dan Baznas, sedangkan Tagana Kota Bogor bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk pengajuan bantuan bagi keluarga terdampak.
“Dari pihak swasta, PT Migas juga menunjukkan kepedulian dengan menjenguk korban sekaligus memberikan bantuan langsung,” katanya.(JM)
Pemkot Bogor pun mengapresiasi sinergi berbagai pihak yang terlibat, termasuk masyarakat yang cepat melaporkan kejadian melalui media sosial sehingga tim dapat segera bergerak.
Sebagai langkah pencegahan, Deni mengimbau warga agar lebih waspada dalam penggunaan tabung gas. “Pastikan kondisi tabung, selang, dan regulator dalam keadaan baik. Segera ganti jika ada tanda-tanda kebocoran,” tegasnya.