indate.net-Bogor -DAMRI, perusahaan transportasi darat milik negara, resmi meluncurkan layanan ini pada 20 Juni 2025 lalu. Bukan sekadar rute baru, tapi sebuah solusi mobilitas yang selama ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat urban Kota Bogor.
"Biasanya saya harus naik dua atau tiga
kendaraan untuk sampai ke Halim. Sekarang, cukup satu bus langsung sampai,”
ujar Fajar yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta.
Rute ini hadir dengan jadwal keberangkatan
dari Botani Square Bogor mulai pukul 03.00 WIB hingga 17.00 WIB, sementara dari
Bandara Halim dimulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. Dengan tarif Rp90.000,
penumpang bisa langsung menuju pintu kereta cepat atau terminal bandara tanpa
harus transit dan berganti kendaraan.
Bagi DAMRI, rute ini adalah lebih dari sekadar lintasan baru. Ini adalah
perwujudan komitmen untuk melayani masyarakat dengan akses transportasi yang
efisien, nyaman, dan terintegrasi.
"Peluncuran rute Bogor–Halim merupakan
komitmen DAMRI dalam mendukung mobilitas masyarakat urban yang dinamis,
sekaligus memperkuat konektivitas antarkota dan bandara," ujar Head of
Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah.
Menurut Atikah, layanan ini juga telah
disesuaikan dengan kebutuhan waktu perjalanan pelanggan yang kerap dimulai
sejak dini hari hingga malam hari. DAMRI juga mengintegrasikan rute ini dengan
layanan lain di Stasiun KCIC Halim, sehingga penumpang dapat langsung
melanjutkan perjalanan ke pusat kota Jakarta atau kawasan bisnis lainnya.
Sejak kehadiran Kereta Cepat Indonesia China
(Whoosh), akses ke stasiun di Halim menjadi kebutuhan baru bagi warga Bogor
yang ingin memangkas waktu tempuh ke Jakarta dan Bandung. Namun tanpa
transportasi langsung, perjalanan justru menjadi tidak efisien. Kini, kehadiran
layanan DAMRI menjawab kebutuhan itu.
Dalam suasana bus yang berpendingin udara,
dengan kursi yang nyaman dan ruang bagasi yang luas, pengalaman perjalanan
menjadi jauh lebih menyenangkan.
“Saya merasa seperti dilayani, bukan sekadar
diangkut,” kata Melisa, seorang penumpang yang rutin bepergian ke Bandung
melalui KCIC.
Dengan semakin banyaknya warga yang memilih transportasi publik untuk
mobilitas antarkota, DAMRI berharap kehadiran rute ini bisa mendorong perubahan
gaya hidup masyarakat dari kendaraan
pribadi menuju moda transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Kami berharap pelanggan dapat menikmati
perjalanan tanpa repot, dengan jadwal yang disusun untuk mengakomodasi
kebutuhan perjalanan pagi hingga malam hari,” tutup Atikah.
Rute Bogor–Halim bukan hanya tentang
perjalanan sejauh 60 kilometer lebih. Ini adalah tentang memendekkan jarak,
menghemat waktu, dan menciptakan pengalaman baru dalam mobilitas modern
Indonesia.(*)