-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Makan Gratis Berujung Petaka? Satu Sekolah di Bogor Dilanda Gejala Keracunan

    Indate News
    07/05/25, Mei 07, 2025 WIB Last Updated 2025-05-07T12:44:15Z


    indate.net-Bogor – Sebanyak 36 siswa dan guru di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, dilaporkan mengalami gejala keracunan sejak Selasa sore, 6 Mei 2025. Dugaan awal menyebut kejadian ini berkaitan dengan konsumsi makanan, namun penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan.


    Komandan Kodim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto, menyampaikan bahwa berdasarkan pendataan sementara, 24 orang mengalami gejala ringan, tujuh menjalani rawat jalan, dan lima orang masih dirawat di rumah sakit.


    “Korban terdiri dari murid dan guru, total ada tiga guru dari jenjang SD dan SMP,” ujar Kolonel Dwi Agung pada Rabu, 7 Mei 2025.


    Pihak Kodim menyebut bahwa hingga saat ini seluruh korban berasal dari Sekolah Bina Insani. “Kalau dari sekolah lain belum ada laporan. Saat ini masih kami pantau dan data akan diperbarui jika ada perkembangan,” tambahnya.


    Terkait penyebab kejadian, Kolonel Dwi Agung menegaskan bahwa belum ada kesimpulan resmi. Dugaan sementara masih terbuka, termasuk kemungkinan terkait konsumsi makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), namun masih menunggu hasil uji laboratorium.


    “Gejala yang dialami korban antara lain mual, pusing, dan diare. Gejala tersebut memang mengarah ke dugaan keracunan makanan, tetapi kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya sebelum ada hasil pemeriksaan laboratorium,” katanya.


    Ia menjelaskan bahwa dapur yang mendistribusikan makanan MBG ke Sekolah Bina Insani juga melayani 13 sekolah lainnya. Namun, sejauh ini, laporan gejala serupa hanya berasal dari satu sekolah.


    “Banyak faktor yang bisa menyebabkan gejala keracunan, mulai dari kualitas makanan, kebersihan wadah, hingga perilaku higienis siswa dan guru. Kami menunggu hasil resmi dari laboratorium Dinas Kesehatan Kota Bogor,” tutur Kolonel Dwi Agung.


    Sampel makanan yang dikonsumsi pada hari kejadian telah diamankan dan tengah diperiksa oleh Dinas Kesehatan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil investigasi resmi.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini