indate.net-Mahfud, Bogor – Mahpud, seorang pengatur lalu lintas nonformal yang dikenal masyarakat di sekitar Jalan Sancang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, meninggal dunia pada Sabtu (17/5/2025) di usia 53 tahun.
Ia wafat di kediamannya yang berlokasi di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Informasi ini disampaikan oleh istrinya, Ayati, pada Minggu (18/5/2025).
Menurut Ayati, almarhum meninggal dunia setelah mengalami gangguan kesehatan pada lambung yang telah dideritanya dalam waktu cukup lama.
“Penyakit ini memang sudah lama diderita almarhum. Beliau sempat dirawat inap selama delapan hari pada awal Mei 2025 dan kemudian menjalani rawat jalan di rumah,” kata Ayati.
Selama masa sakitnya, Mahpud tetap menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai pengatur lalu lintas, yang dikenal oleh warga karena senyumnya dan cara khasnya saat membantu mengatur arus kendaraan.
Mahpud dikenal luas oleh para pengendara yang sering melintas di Jalan Sancang. Gaya komunikasinya yang unik dan sikap ramahnya membuatnya disukai banyak orang. Aksi Mahpud yang energik bahkan sempat menarik perhatian di media sosial.
“Beliau memang pribadi yang humoris, ramah kepada siapa pun. Meski sakit, tetap berusaha ceria,” ujar Ayati.
Selama bertugas, Mahpud kerap menerima apresiasi dari masyarakat, baik dalam bentuk materi maupun hadiah. Salah satunya adalah kulkas yang pernah diberikan oleh seorang tokoh media sosial.
Profesi ini telah digeluti Mahpud sejak awal 2000-an. Ia pernah membantu mengatur lalu lintas di beberapa titik di Kota Bogor, seperti Simpang Tugu Narkoba, Jambu Dua, Hotel Salak, dan terakhir di Jalan Sancang.
“Beliau biasanya mulai membantu mengatur jalan sejak pukul 8 atau 9 pagi hingga sore hari. Alhamdulillah, dari pekerjaan ini beliau mampu menafkahi keluarga dan menyekolahkan keempat anaknya hingga lulus,” ungkap Ayati.(*)