indate.net-Kasus dugaan keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor masih terus berkembang. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, jumlah warga yang mengalami gejala diduga akibat konsumsi makanan dalam program tersebut bertambah sembilan orang.
“Sehingga total korban menjadi 223 orang,” ujar Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Senin (12/5/2025).
Dari total tersebut, sebanyak 18 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. “Terdapat laporan 27 orang yang sudah selesai menjalani rawat inap, sehingga jumlah total pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 18 orang,” lanjutnya.
Menurut Retno, pihaknya telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) bersama Puskesmas ke 13 sekolah yang terlibat dalam distribusi makanan program MBG. Penyelidikan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi sumber yang menyebabkan keluhan kesehatan pada ratusan orang.
Dinkes Kota Bogor melakukan pengambilan sejumlah sampel sebagai bagian dari proses investigasi, di antaranya sampel air minum isi ulang sebanyak 2 liter, sampel usap pada wadah makanan dan tray, serta sampel usap dubur dari dua orang penjamah makanan.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk memperhatikan proses pengolahan makanan, mulai dari penyiapan hingga penyajian, agar makanan yang dikonsumsi aman dan layak,” pungkas Retno.(*)