indate.net-Aura Cinta, seorang lulusan SMA asal Kabupaten Bekasi, menarik perhatian publik setelah videonya berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, beredar luas di media sosial. Momen tersebut pertama kali diunggah melalui kanal YouTube milik Dedi Mulyadi.
Dalam video tersebut, Aura menyampaikan kritik terkait kebijakan pemerintah provinsi yang dianggapnya berdampak pada penggusuran rumah warga di bantaran sungai di wilayah Bekasi. Ia juga menyampaikan pandangannya tentang larangan penyelenggaraan acara perpisahan sekolah, yang menurutnya perlu dipertimbangkan kembali.
Diskusi tersebut menuai beragam reaksi dari warganet, termasuk munculnya dugaan bahwa interaksi tersebut merupakan bagian dari konten yang diskenariokan, mengingat Aura pernah tampil sebagai model iklan. Namun demikian, tidak ditemukan bukti kuat yang mendukung anggapan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal Aura sebelumnya. Ia mengapresiasi keberanian remaja tersebut dalam menyampaikan pendapat. “Saya tidak berprasangka buruk, saya berprasangka baik. Anak itu pintar dan berani menyampaikan pendapatnya di depan gubernur,” ujarnya.
Dedi juga menegaskan bahwa ia terbuka terhadap kritik, namun berharap argumen yang disampaikan masyarakat dapat didasarkan pada pertimbangan hukum dan sosial yang kuat. Terkait kebijakan pelarangan acara perpisahan, Dedi menjelaskan bahwa keputusan tersebut mempertimbangkan kondisi ekonomi sebagian besar keluarga siswa. “Bagi sebagian keluarga, biaya Rp1 juta mungkin terasa ringan, tapi bagi keluarga lain itu sangat berat,” kata Dedi.(*)